Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli. (Foto: Dok. Kemnaker)
Patrick Pinaria • 11 September 2025 10:54
Bekasi: Kewirausahaan merupakan salah satu jalan penting menuju kemandirian ekonomi, khususnya bagi kelompok tenaga kerja khusus seperti penyandang disabilitas, lansia, perempuan rentan, dan pemuda rentan.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Layanan Kewirausahaan bagi Tenaga Kerja Khusus di Balai Perluasan Kesempatan Kerja (BPKK) Kemnaker, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 10 September 2025.
"Kewirausahaan tidak hanya memberi peluang bagi pelakunya, tetapi juga memberikan dampak luas bagi masyarakat. Satu wirausaha sukses berdiri, dampaknya berlipat ganda menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat ekonomi lokal, dan mendorong pertumbuhan nasional," kata Menaker Yassierli.
(Foto: Dok. Kemnaker)
Guna mendukung hal tersebut, Kemnaker mengembangkan program kewirausahaan berbasis ekosistem terintegrasi. Program ini meliputi pelatihan, pendampingan usaha, business matching, hingga fasilitasi akses permodalan dan pasar. Upaya ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari 4,82 persen menjadi 4,76 persen pada Februari 2025.
Selain itu, Kemnaker juga memperkuat sinergi dengan berbagai pihak. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas akses informasi lowongan kerja, menghadirkan data pasar kerja yang lebih akurat, serta meningkatkan efektivitas penempatan tenaga kerja.
"Program ini hanya akan berhasil jika semua pihak bersinergi, mulai dari pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga masyarakat," ucap Menaker Yassierli.
Baca: Pelatihan Agroforestri di Bandung Barat, Menaker Tekankan Solusi Ekonomi tanpa Merusak Hutan |