Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 29 August 2023 17:57
Seoul: Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol dan Perdana Menteri Han Duck-soo mengonsumsi hidangan laut selama pertemuan makan siang pada Senin kemarin. Langkah ini menepis kekhawatiran masyarakat terkait keamanan produk laut lokal usai Jepang melepaskan air limbah nuklir PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.
"Kantor Kepresidenan memutuskan untuk menyediakan produk makanan laut Korea pada menu makan siang di kafetaria kami setiap hari selama seminggu mulai Senin. Harapan kami, masyarakat mau mengonsumsi produk makanan laut tanpa rasa khawatir," kata kantor kepresidenan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Korea Times, Selasa, 29 Agustus 2023.
Jepang mulai melepaskan air limbah nuklir yang telah diolah dari PLTN Fukushima ke Samudera Pasifik pada Kamis pekan lalu. Hal itu memicu protes, baik di Jepang maupun negara-negara tetangga, salah satunya Tiongkok.
Bahkan, Beijing hingga menutup impor produk laut dari Jepang.
Pemerintah Korea Selatan mengaku tidak menemukan masalah dari segi ilmiah maupun teknis terkait pelepasan air radioaktif PLTN Fukushima. Meski demikian, masyarakat masih khawatir dengan kontaminasi radioaktif pada ikan-ikan dan hasil laut lainnya.
Hidangan makanan laut juga disajikan di kafetaria kantor kepresidenan. Kantor pusat mengatakan, berbagai jenis seafood akan disajikan di kafetaria sepanjang minggu, dimulai dengan irisan ikan mentah dan makarel panggang.
"Jumlah orang yang makan di kafetaria hari ini 1,5 kali lebih banyak dari biasanya, termasuk banyak staf yang membatalkan janji makan siang mereka untuk makan di kafetaria," kata kantor kepresidenan.