Kendaraan yang digunakan oleh perempuan yang tewas ditembak di Tepu Barat. Foto: Associated Press
Fajar Nugraha • 21 August 2023 17:05
Tepi Barat: Seorang wanita Israel ditembak mati dalam serangan yang diduga penembakan Senin di dekat kota Hebron di Tepi Barat. Penembakan menyebabkan seorang pria lainnya terluka.
Insiden itu terjadi dua hari setelah seorang ayah dan anak Israel ditembak mati di tempat pencucian mobil di kota Huwara, juga di Tepi Barat. Kejadian berlangsung di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Layanan darurat Magen David Adom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang wanita "dikonfirmasi meninggal" setelah dia terkena tembakan.
Ia menambahkan pria yang bepergian dengannya berada dalam "kondisi serius".
Tentara, mengonfirmasi kematian wanita berusia 40 tahun itu mengatakan, dua warga sipil diserang ketika mereka sedang mengemudi.
"Serangan penembakan itu dilakukan dari sebuah kendaraan yang lewat di Rute 60 yang berdekatan dengan kota Hebron terhadap warga sipil yang sedang mengemudi di daerah itu," kata pihak tentara Israel dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pasukan mengejar para penyerang.
Tentara mengerahkan pasukan ke lokasi serangan dan memblokir akses ke sana segera setelah insiden itu.
Tepi Barat telah mengalami lonjakan kekerasan sejak awal tahun lalu, dengan serangkaian serangan oleh warga Palestina terhadap sasaran Israel. Serangan dan kekerasan tentara Israel berulang kali oleh pemukim Yahudi terhadap komunitas Palestina.
Penembakan ayah dan anak pada Sabtu di Huwara memicu perburuan besar-besaran di Tepi Barat saat pasukan Israel mencari tersangka penyerang.
Huwara, sebuah kota Palestina di dekat kota Nablus, telah menyaksikan sejumlah serangan terhadap pemukim Yahudi atau militer Israel sejak awal tahun lalu.
Pemukim juga menanggapi dengan serangan balas dendam di kota dan desa-desa sekitarnya.
Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza mengatakan, serangan Senin di dekat Hebron adalah ‘tanggapan alami’ terhadap proyek pemukiman di Yerusalem dan Tepi Barat.
"Operasi akan berlanjut sampai akhir pendudukan," kata pihak Hamas dalam sebuah pernyataan.
Setidaknya 218 warga Palestina telah tewas dalam kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina sepanjang tahun ini.
Sekitar 31 warga Israel, satu Ukraina dan satu Italia juga tewas, menurut penghitungan AFP yang dikumpulkan dari sumber resmi di kedua sisi.
Mereka termasuk, di pihak Palestina, pejuang serta warga sipil dan, di pihak Israel, tiga anggota minoritas Arab.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari tahun 1967.
Tidak termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi, wilayah itu adalah rumah bagi hampir tiga juta warga Palestina dan sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.