Komitmen Atasi Perubahan Iklim, FPCI Kembali Gelar Net-Zero Summit 2023

Net-Zero Summit 2023 akan dihadiri oleh para menteri, pejabat, diplomat, pemuda, masyarakat sipil, musisi, selebriti, dan berbagai kalangan lainnya. (Arfinna Erliencani)

Komitmen Atasi Perubahan Iklim, FPCI Kembali Gelar Net-Zero Summit 2023

Medcom • 21 June 2023 19:58

Jakarta: Organisasi Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) menyatakan komitmennya untuk mengadvokasi aksi perjuangan iklim yang konkret melalui berbagai program dan inisiatif. Hal ini dibuktikan dengan diadakannya kembali forum “Indonesia Net-Zero Summit (INZS)” di tahun 2023. 

Forum iklim tahunan ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 24 Juni mendatang di Djakarta Theatre XXI, Jakarta. Adapun serangkaian acara dan isu-isu penting akan dibahas dalam forum tersebut. 

Direktur FPCI Climate Unit Esther Tamara mengatakan bahwa forum ini akan terbagi menjadi dua segmen. Salah satunya adalah diskusi panel. 

Diskusi panel ini akan dihadiri oleh para menteri, pejabat, diplomat, pemuda, masyarakat sipil, musisi, selebriti, dan berbagai kalangan lainnya. Mereka akan dipertemukan untuk membicarakan isu iklim, khususnya yang terjadi di Indonesia. 

"Jadi, INZS bukan sekadar melapor diskusi panel, yang kita inginkan dari Net-Zero Summit adalah wadah di mana semua pihak dari pemerintah, politisi, anak muda, masyarakat adat, pengusaha, atau organisasi masyarakat lainnya bisa sama-sama menyampaikan aspirasi dan berinteraksi satu sama lain," kata Esther dalam press briefing FPCI di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.

Selain diskusi panel, forum ini juga akan diisi dengan “konser untuk iklim.” Esther menyebut bahwa INZS 2023 akan ditutup dengan konser untuk iklim bersama band papan atas Indonesia, yakni KOTAK dan D’Masiv. 

Menurut Esther, forum iklim ini membutuhkan acara konser agar bisa menarik perhatian dari publik, khususnya anak muda. 

"Makanya di sini kami bermitra dengan D’Masiv dan KOTAK untuk mengundang para pemuda dan pemudi Indonesia agar bisa bersama-sama datang ke konser ini dan dapat belajar lebih dalam mengenai isu iklim atau isu lingkungan," terangnya.

Lebih lanjut, kata Esther, INZS 2023 merupakan forum iklim yang terbuka dan melibatkan seluruh pihak. Hal ini ditandai dengan FPCI telah bermitra dengan lebih dari 100 organisasi masyarakat, komunitas, dan universitas yang peduli dengan isu iklim.

"Kami juga sangat bangga bahwa tahun ini kami sudah berhasil mendapatkan lebih dari 5.000 pendaftar. Bahkan, pagi ini kami sudah mencapai 7.000 pendaftar. Dari angka ini, kami sudah menelusuri bahwa sekitar 1.000 instansi atau organisasi terwakilkan dari pendaftar ini," lanjut dia. 

Melihat banyaknya partisipan yang mendaftar forum ini, tambah Esther, FPCI bersama para mitra berharap dapat mendorong pemerintah Indonesia untuk mempercepat pencapaian net-zero emission atau nol emisi karbon di tahun 2050. (Arfinna Erliencani)

Baca juga:  Perkembangan Ekonomi Hijau Indonesia di Tengah Minimnya Pendanaan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)