Penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia soal pembangunan wilayah perbatasan. Foto: Istimewa.
M Sholahadhin Azhar • 20 November 2025 10:52
Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Malaysia kembali meneguhkan komitmen kerja sama. Hal itu ditempuh melalui Persidangan Ke-40 Jawatankuasa Kerja/Kelompok Kerja Pembangunan Sosio-Ekonomi (JKK/KK) SOSEK MALINDO pada 18-19 November 2025 di Langkawi, Kedah, Malaysia.
Dalam sesi pembukaan, Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal, menekankan bahwa Kerja sama SOSEK MALINDO yang telah berjalan lebih dari 40 tahun merupakan bukti kuat komitmen kedua negara dalam membangun kawasan perbatasan.
"Meskipun banyak capaian yang sudah diraih, masih terdapat sejumlah agenda yang memerlukan penyamaan persepsi dan koordinasi lebih intensif, khususnya terkait perbedaan landasan hukum serta implementasi kesepakatan di tingkat daerah,” kata Safrizal, dalam keterangan yang dikutip Kamis, 20 November 2025.
Dirjen Bina Adminsitrasi Kewilayahan, Kemendagri selaku ketua Kerjasma Sosek Malindo menyampaikan apresiasi atas hubungan yang terjalin. Hal tersebut disampaikan kepada Delegasi Malaysia yang dipimpin oleh Encik YBrs. Tuan Badrul Shah bin Mohd Idris Timbalan Ketua Pengarah Keselamatan Negara (Pengurusan Keselamatan), Majlis Keselamatan Negara.
Kedua negara mencapai sejumlah kemajuan, antara lain penyelarasan Standard Operating Procedure (SOP) pemulangan dan pengendalian jenazah di Riau/Kepri-Johor/Melaka serta Entikong-Tebedu. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat mekanisme koordinasi melalui pembentukan Tim Fasilitasi dan pusat komunikasi (call center) serta pelaksanaan masa uji coba selama satu tahun.
| Baca juga: Wamendagri Tegaskan Integritas Kunci Utama Kompetensi ASN |
