Pengungsi Kebakaran Kapuk Muara Butuh Pakaian hingga Kebutuhan Sekolah Anak

Pengungsi dilaporkan telah menerima bantuan kebutuhan dasar seperti pakaian, makanan siap saji, serta layanan dapur umum dan toilet umum. Namun, kebutuhan penting lain masih belum terpenuhi secara merata. Metro TV

Pengungsi Kebakaran Kapuk Muara Butuh Pakaian hingga Kebutuhan Sekolah Anak

Surya Perkasa • 9 June 2025 21:34

Penjaringan: Pascakebakaran hebat yang menghanguskan permukiman warga di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat lalu, lebih dari 3.000 warga terdampak dan 1.900 di antaranya harus mengungsi. Mereka tinggal di tenda-tenda darurat yang disediakan tak jauh dari lokasi kejadian.

Sebanyak 14 tenda pengungsian telah didirikan sejumlah instansi, mulai dari Dinas Sosial DKI Jakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Kementerian Sosial. Setiap tenda kini dihuni lebih dari 100 orang dengan fasilitas terbatas.

Pengungsi dilaporkan telah menerima bantuan kebutuhan dasar seperti pakaian, makanan siap saji, serta layanan dapur umum dan toilet umum. Namun, kebutuhan penting lain masih belum terpenuhi secara merata.

Salah satu pengungsi, Santana, mengaku kehilangan seluruh harta benda akibat kebakaran. Ia kini hanya tinggal bersama istri dan anak di dalam tenda bersama 63 kepala keluarga (KK) lainnya.

"Yang masih dibutuhkan itu banyak, seperti kasur, kipas angin, kompor, panci buat masak, sampai baju sekolah anak. Semuanya kebakar, saya cuma bisa selamatkan istri sama anak aja," ungkap Santana, dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, Senin, 9 Juni 2025.
 

Baca juga: 
Pemprov Jakarta Kerahkan Seluruh Dinas untuk Recovery Kebakaran Penjaringan

Ia menyebut nasi kotak dan makanan instan sudah disediakan pemerintah. Namun, kebutuhan jangka menengah seperti pakaian layak pakai, peralatan memasak, dan perlengkapan sekolah anak masih sangat diperlukan.

"Mudah-mudahan pemerintah bisa bantu kami sampai bisa kembali bangkit. Gubernur dan wakilnya juga sudah datang kemarin, semoga ada tindak lanjutnya," tambahnya.

Kebakaran yang terjadi pada Jumat pekan lalu menghanguskan sekitar 500 rumah dan berdampak pada lebih dari 800 kepala keluarga. Luas area terdampak diperkirakan mencapai 3 hektare. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat.

Masyarakat berharap, selain bantuan logistik, pemerintah juga segera menyiapkan solusi jangka panjang, termasuk hunian sementara dan proses pemulihan pascakebakaran.

(Calista Vanis)

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)