Sayid Amirhossein Faghihi. (Telegram IRGC)
Riza Aslam Khaeron • 13 June 2025 13:09
Teheran: Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan bahwa enam ilmuwan nuklir tewas dalam serangan udara Israel yang terjadi baru-baru ini. Informasi tersebut diumumkan melalui kanal Telegram resmi IRGC @sepah_pasdaran, dan diperkuat oleh laporan media Iran serta sejumlah pejabat senior di Teheran.
"Berdasarkan laporan awal serangan terorisme rezim Zionis hari ini, Abdalhamid Minoujher, Ahmad Reza Zavlaqari, Sayid Amirhossein Faghihi, Matlaebzadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi, para ilmuwan nuklir Republik Islam Iran, telah gugur sebagai syuhada akibat aksi teror tersebut," demikian pernyataan IRGC, dikutip dari Telegram, Jumat, 13 Juni 2025.
Sayid Amirhossein Faghihi diketahui merupakan anggota fakultas Universitas Shahid Beheshti dan menjabat sebagai kepala Institut Ilmu dan Teknologi Nuklir Iran.
IRGC menyebut bahwa serangan ini membuktikan niat Israel untuk menghancurkan kemajuan ilmiah dan teknologi Iran.
"Rezim Zionis dengan tindakan ini menunjukkan bahwa target utamanya adalah realitas ilmu pengetahuan dan teknologi, dan dengan alat terorisme, mereka datang untuk memerangi ilmuwan kami," tulis mereka.
Melansir The New York Times, serangan udara Israel pada Jumat dini hari menghantam berbagai lokasi strategis di Iran, termasuk kompleks militer dan kawasan perumahan yang dihuni oleh para pejabat tinggi militer dan ilmuwan. Serangan ini disebut sebagai salah satu yang paling menghancurkan dalam sejarah hubungan kedua negara.
Baca Juga: Iran Diserang Israel, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan |