Iran Diserang Israel, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

KBRI Iran minta WNI untuk waspada di tengah serangan Israel. Foto: KBRI Iran

Iran Diserang Israel, WNI Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan

Fajar Nugraha • 13 June 2025 12:39

Teheran: Israel lancarkan serangan terbaru ke Iran. Mencermati perkembangan dinamika di kawasan, KBRI Tehran mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Republik Islam Iran.

"KBRI mengimbau agar WNI meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari," sebut pernyataan KBRI Teheran, Jumat 13 Juni 2025.

KBRI juga meminta WNI menjaga komunikasi dan menginformasikan keadaan dan keberadaan kepada KBRI Tehran. 

"Agar menghindari kerumunan masa, daerah rawan dan membatasi pergerakan seminimal mungkin," imbuh KBRI.

"WNI juga diminta menyimpan barang dan dokumen berharga pada tempat yang aman," ungkap KBRI. 

Selain itu pihak perwakilan juga meminta agar WNI memastikan sudah memproses lapor diri kepada KBRI Teheran.

Tidak hanya itu, KBRI menyarankan agar WNI mencermari perkembangan situasi keamanan setempat dengan memantau media massa dan sumber informasi resmi sera senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait. 

Apabila dalam kondisi darurat silahkan menghubungi hotline KBRI Tehran di nomor +98 902 446 8889 untuk telepon dan WA atau  di nomor +98 991 466 8845 hanya untuk WA.

Puluhan jet tempur Israel menggempur berbagai lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir utama, dalam serangan yang disebut sebagai "ofensif gabungan, presisi tinggi, dan preemptif" pada Jumat dini hari. Serangan ini diklaim oleh Israel sebagai langkah untuk menanggapi ancaman terus-menerus dari Teheran.

Merasa tidak pernah menjadi pihak yang menebar ancaman di Timur Tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut Iran sebagai sebuah ancaman. 

Militer Israel (IDF) menyebut operasi ini berdasarkan intelijen berkualitas tinggi dan merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir oleh Iran.

Netanyahu menyebut operasi yang diberi nama “Rising Lion” ini akan terus berlanjut hingga “ancaman benar-benar dieliminasi.”

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)