Mobil yang digunakan pelaku saat kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UGM.
Sleman: Polresta Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan kasus penggantian pelat mobil BMW dalam kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa UGM masih dalam penyidikan. Kepolisian setempat menyebut mendalami kekurangan-kekurangan.
"Masih dilakukan proses penyidikan, sehingga kalaupun ada updatenya bakal dikabarkan," kata Kepala Unit 2 Satuan Reserse Kriminal Polresta Sleman, Ipda Hauzan Zaky Rizqullah di Polresta Sleman, Rabu, 11 Juni 2025.
Ada tiga orang yang disidik dalam kasus penggantian pelat mobil BMW tersebut. Mereka yakni IV, NR, dan WI. Ketiganya masih berstatus saksi.
"Itu masih penyelidikan sepengetahuan saya. Ketiganya (IV, NR, dan WI) belum ditahan," jelas Zaky.
Kepala Seksi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun mengaku belum mendapat update lebih lanjut penyidikan kasus itu. Ia mengatakan hasil penyidikan apabila sudah diketahui akan segera dirilis.
"Intinya proses masih berjalan, kalau sudah jelas kami akan rilis," kata Salamun.
Kasus penggantian pelat mobil BMW ini berkaitan kasus kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman yang sempat viral di media sosial. Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025 itu viral hingga menggema tagar #JusticeForArgo.
Kasus kecelakaan itu ditangani Polresta Sleman ini dengan melibatkan mahasiswa Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dalam peristiwa itu, mobil BMW yang dikemudikan CPP, 21, mahasiswa FEB menabrak sepeda motor yang dikendarai Argo Erickho Achfandi, 19. Nahas, Argo meningkat di lokasi kejadian. Sementara, tagar #JusticeForArgo menggaung di media media sosial X agar menuntut keadilan atas kasus itu.
Kasus penggantian pelat mobil BMW terjadi beberapa jam setelah kecelakaan. Peristiwa penggantian plat BMW terjadi ketika mobil tersebut telah berada di Polsek Ngaglik. IV semula mendatangi Polsek Ngaglik dan meminta izin mengambil barang di mobil pada pukul 9.00 WIB, 24 Mei 2025 lalu.
Polisi yang piket mempersilakan IV mengambil barang tersebut dan kemudian pergi. Satu jam berselang, IV kedapatan kembali datang tanpa sepengetahuan kepolisian dengan mengganti plat F 1206 menjadi B 1442 NAC.
Setelah diperiksa aparat, IV mengaku disuruh mengganti plat BMW olah dua orang inisial NR dan WI. Adapun CPP beberapa hari kemudian telah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar itu.