IIF Gelontorkan Rp3,1 Triliun Pembiayaan di Sektor Telekomunikasi Informasi

IIF menyalurkan pembiayaan lRp3,1 triliun untuk sektor telekomunikasi dan informasi. Foto: Dok istimewa

IIF Gelontorkan Rp3,1 Triliun Pembiayaan di Sektor Telekomunikasi Informasi

Eko Nordiansyah • 16 April 2025 10:46

Jakarta: Di era transformasi digital, infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi berbasis digital. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)  mendukung penguatan ekonomi digital melalui memberikan pembiayaan investasi di sektor tersebut.

Chief Investment Officer IIF, M. Ramadhan Harahap menyampaikan, IIF telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp3,1 triliun untuk sektor telekomunikasi dan informasi hingga 2024.

Adapun pembiayaan oleh IIF disalurkan di berbagai sektor, mulai dari pembangunan kabel serat optik bawah laut yang menghubungkan Jakarta dan Singapura, pembangunan menara Base Transceiver Station (BTS).

"Pembangunan data center hingga satelit telah kami dukung demi memperkuat konektivitas digital dan memperluas jangkauan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 16 April 2025.

Laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memperkirakan bahwa nilai transaksi kotor (GMV) seluruh aktivitas ekonomi digital di Indonesia tumbuh dari USD80 miliar pada 2023 menjadi USD90 miliar pada 2024.

Laju pertumbuhan ekonomi digital RI tersebut akan terus bertahan hingga 2030, yang nilainya diperkirakan dapat mencapai USD360 miliar (Rp5.680 triliun).
 

Baca juga: 

Kredit Perbankan Moncer, Tumbuh Double Digit hingga Februari 2025



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Penyaluran kredit sindikasi

Terkini, IIF bekerja sama dengan PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) dan PT Smart Telecom (Smartel) lakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dengan nilai total Rp10 triliun pada 14 November 2024. Sebagai salah satu lead arranger, IIF mendapatkan porsi penyaluran kredit sebesar Rp500 miliar.

"Pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informasi juga membantu mengurangi kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan akses internet yang lebih luas, masyarakat di daerah terpencil dapat mengakses pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi yang lebih luas," ungkap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)