Kisah Satu-satunya Miliarder di Nepal, Bangun Bisnis dari Mi Instan

Kathmandu: Binod Chaudhary, satu-satunya miliarder Nepal dengan kekayaan mencapai USD2 miliar, membangun kerajaan bisnis dari brand mi instan Wai Wai setelah meninggalkan cita-cita awalnya menjadi akuntan.

Di usia 69 tahun, ia kini memimpin Chaudhary Group yang menaungi 136 perusahaan di berbagai sektor, mulai dari perbankan, hotel, hingga energi.

Perjalanan bisnis

Perjalanan bisnis Chaudhary dimulai dari kisah keluarganya. Kakeknya bermigrasi dari India ke Nepal, sementara ayahnya membuka toko departemen pertama di Nepal.

Chaudhary sempat menempuh pendidikan akuntansi di India, tetapi kembali ke Nepal pada usia 18 tahun karena ayahnya sakit. Dari situ, ia memulai langkah pertamanya di dunia usaha.

Bisnis pertama yang ia rintis adalah sebuah diskotek ternama di Kathmandu pada 1973. Terobosan besar datang pada 1984 ketika ia meluncurkan mi instan Wai Wai, yang kemudian menjadi makanan pokok di Nepal serta wilayah utara dan timur India.

Ekspansi bisnisnya semakin meluas lewat kemitraan dengan Suzuki dan Panasonic, akuisisi Nabil Bank dari pemerintah Dubai pada 1995, serta pengelolaan 143 hotel mewah bekerja sama dengan Taj Hotels.

Baca Juga :

Sempat Salip Jack Ma, Kekayaan Miliarder Popmart Jatuh Gegara Labubu

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Diversifikasi bisnis

Chaudhary Group terus melakukan diversifikasi dengan merambah sektor perbankan, properti, telekomunikasi, energi, pendidikan, dan kesehatan.

Perusahaan ini kini beroperasi di 32 negara dengan 20 ribu karyawan, termasuk proyek strategis di bidang energi di Nepal dan produksi elektronik di India.

Dalam wawancara bersama Khaleej Times, Chaudhary menyebut karyawan sebagai kekuatan utamanya. Ia juga terinspirasi oleh JRD Tata dalam dunia bisnis dan Nelson Mandela dalam hal perubahan.

Kini, tongkat kepemimpinan operasional Chaudhary Group diteruskan kepada tiga putranya, Nirvan, Rahul, dan Varun, untuk melanjutkan warisan bisnis keluarga. (Muhammad Adyatma Damardjati)