Museum Louvre di Paris, Prancis. (Anadolu Agency)
Paris: Kejaksaan Paris mengumumkan pada Sabtu kemarin bahwa dua tersangka baru telah dikenai dakwaan awal atas dugaan keterlibatan mereka dalam perampokan perhiasan mahkota di Museum Louvre. Keduanya ditangkap tiga hari sebelumnya sebagai bagian dari penyelidikan besar-besaran kasus tersebut.
Jaksa Laure Beccuau mengatakan, seorang pria berusia 37 tahun didakwa atas tuduhan pencurian oleh kelompok terorganisir dan konspirasi kriminal. Ia diketahui memiliki catatan kriminal terkait kasus pencurian sebelumnya.
Seorang perempuan berusia 38 tahun juga didakwa sebagai kaki tangan dalam kasus ini. Keduanya kini ditahan.
Menurut jaksa, kedua tersangka membantah terlibat. Pengacara perempuan tersebut, Adrien Sorrentino, mengatakan kliennya “sangat terpukul” dan menyangkal semua tuduhan.
“Ia tidak memahami bagaimana dirinya bisa dikaitkan dengan unsur-unsur tuduhan itu,” ujarnya, dikutip dari PBS News, Minggu, 2 November 2025.
Perhiasan Belum Ditemukan
Pihak berwenang
Prancis menyebut perhiasan yang dicuri dalam perampokan 19 Oktober lalu masih belum ditemukan. Koleksi itu bernilai sekitar USD 102 juta (sekitar Rp1,6 triliun) dan mencakup kalung berlian dan zamrud hadiah Napoleon untuk Permaisuri Marie-Louise, serta mahkota berlian dan mutiara milik Permaisuri Eugénie.
Lima orang sebelumnya ditangkap pada Rabu terkait kasus ini, termasuk satu orang yang dikaitkan melalui bukti DNA dan diduga termasuk dalam tim beranggotakan empat orang yang menggunakan truk kargo untuk masuk ke Louvre. Jaksa tidak menjelaskan apakah orang itu termasuk di antara dua tersangka yang didakwa Sabtu ini.
Tiga lainnya telah dibebaskan tanpa dakwaan. Sementara dua pria lainnya, masing-masing berusia 34 dan 39 tahun dari Aubervilliers, telah lebih dulu didakwa pekan ini atas tuduhan pencurian oleh kelompok terorganisir dan konspirasi kriminal.
Beccuau mengatakan kedua pria itu memberikan pernyataan “minimalis” dan “sebagian mengakui” keterlibatannya. Salah satunya ditangkap di Bandara Charles de Gaulle dengan tiket satu arah ke Aljazair; DNA-nya cocok dengan yang ditemukan pada skuter yang digunakan untuk melarikan diri.
Baca juga:
Perhiasan yang Dicuri dari Museum Louvre Belum Ditemukan