Ada Desa Dilelang, Dasco Desak Direksi Perhutani Segera Diisi

Jakarta: Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mendesak pelaksana tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria, mengisi kekosongan direksi Perum Perhutani. Kekosongan ini dinilai menjadi salah satu penyebab berbagai persoalan, salah satunya desa yang dilelang.

"Kami cek tadi bahwa direksi Perhutani sampai dengan sekarang masih kosong. Kira-kira kapan mau diisi itu? Kira-kira kapan pak? Supaya masalah-masalah ini bisa cepat tertanggulangi?" kata Dasco saat menerima audiensi terkait konsorsium pembaruan agraria di Ruang Rapat Komisi XIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2025.

Dasco meminta Kementerian BUMN segera mendapatkan sosok para direksi Perum Perhutani maksimal pekan depan. Dony tampak mengiyakan permintaan tersebut.

"Minggu depan? Oke. jadi minggu depan komposisi direksi perhutani sudah ada ya? Oke baik terima kasih," ucap Dasco.
 

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT), Yandri Susanto, mengungkap dua desa di Bogor, Jawa Barat, dilelang. Hal itu disampaikan Yandri saat rapat audiensi di DPR terkait strategi percepatan reforma agraria.

"Ada dua desa sekarang, di Bogor, di Kecamatan Sukamakmur, yaitu desa Sukamulya dan Sukaharja. Lagi dilelang," kata Yandri di Ruang Rapat Komisi XIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 September 2025.

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad/TV Parlemen/Metro TV/Fachri

Menurut Yandri, desa itu berdiri tahun 1930. Namun, pada 1980, terdapat salah satu perusahaan mengagunkan tanah ke bank karena kredit macet.

"Ternyata tanah itu tanah desa dan sekarang sedang dipasang pelangnya. Saya kira ini DPR bersama pemerintah harus ambil sikap. Tidak boleh di negeri ini, yang 80 tahun indonesia merdeka, ada desa yang dilelang," ucap Yandri.

Dia mendesak pihak yang menjadikan dua desa sebagai agunan hingga dipidana. Desa tersebut, kata dia, memiliki kedudukan hukum yang lebih kuat.