KPK Sebut Paulus Tannos Tak Bisa Dikategorikan Merintangi Kasus

Paulus Tannos masuk daftar buron KPK. (Foto: MI/Susanto)

KPK Sebut Paulus Tannos Tak Bisa Dikategorikan Merintangi Kasus

Candra Yuri Nuralam • 28 January 2025 15:24

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai buronan Paulus Tannos tidak bisa dikategorikan merintangi kasusnya karena berkewarganegaraan ganda. Dia menjadi warga Guinea Bissau setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan KTP-el.

“Tentu tidak, karena dia posisi tersangka dalam penyidikan tersebut,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Januari 2025.

Namun, kaburnya Tannos bisa menjadi pemberat dalam perkaranya. Saat ini, KPK mengupayakan penyelesaian perkara utamanya agar bisa disidangkan.

“Pasti kita akan upayakan maksimal,” ujar Fitroh.
 

Baca juga: Kemenlu Sebut Tak Ada Informasi Tannos jadi WN Guinea Bissau

Paulus Tannos ditangkap oleh otoritas penegak hukum di Singapura pada 17 Januari 2025. Kini, Indonesia tengah mengupayakan pemenuhan berkas yang dibutuhkan untuk mengekstradisi dia.

Pemulangan Tannos diusahakan oleh KPK, Kejaksaan Agung, Polri, dan Kementerian Hukum. Buronan itu diketahui memiliki kewarganegaraan ganda.

Tannos merupakan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el). Selain dia, eks anggota DPR Miryam S Haryani juga menjadi tersangka.

Miryam dan Tannos Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor? sebagaimana telah diubah dengan UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Juncto Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)