Mendikti Saintek Rapat Tertutup di DPR, Komisi X: Biar Blak-blakan

Ilustrasi DPR RI. (Metrotvnews.com/Githa)

Mendikti Saintek Rapat Tertutup di DPR, Komisi X: Biar Blak-blakan

Fachri Audhia Hafiez • 23 January 2025 13:25

Jakarta: Komisi X DPR akan menggelar rapat tertutup dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro. Rapat membahas kisruh antara ASN Kementerian Dikti Saintek dengan Satryo.

"Karena banyak hal yang sebaiknya dibahas secara terbuka di internal kalau (rapat) terbuka kan enggak jadi blak-blakan," kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.

Selain soal isu kisruh tersebut, rapat membahas soal kegiatan kementerian sepanjang 2025. Kegiatan juga yang menyangkut ke ranah publik.

"Jadi pasti akan banyak isu yang dibahas insyaallah yang publik ingin ketahui," ujar Hetifah.

Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal menilai mestinya rapat tak digelar tertutup. Sehingga, isi dari pembahasan rapat dapat dinilai publik.

"Jadi enggak perlu rapat, dilakukan secara tertutup biar semua terang-beneran kan. Pak Menteri kalo memang enggak salah juga beliau bisa minta, ya clear di publik. Kalo misalkan beliau suatu saat ada yang nyanggah bahwa betul melakukan itu, ya risikonya terima sendiri," ujar Cucun.
 

Baca juga: Menko PMK Pratikno Ungkap Isi Kesepakatan Damai Mendikti dan Pegawai

Sebelumnya, ratusan pegawai ASN di Kemendikti Saintek melakukan unjuk rasa di depan Gedung D, Kemendikbud Saintek, Senin, 20 Januari 2025. Para pendemo menyuarakan protes atas tindakan pemecatan yang tidak prosedural dan semena-mena oleh Kemendikti Saintek terhadap sejumlah ASN di Kemendikti Saintek.

Puncaknya adalah dugaan pemecatan secara sewenang-wenang Neni Herlina yang malam tersebut diundang hadir dalam dialog di Widya Chandra. Tak hanya terkait pemecatan, Satryo juga didemo karena disebut sering bersifat arogan.

Dalam aksi unjuk rasa, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan sejumlah spanduk protes Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Salah satu spanduk bertuliskan 'Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri'.

Di tempat terpisah, Satryo Soemantri Brodjonegoro akhirnya menanggapi aksi demonstrasi yang dilakukan ratusan pegawainya tersebut. Satryo membantah bahwa demonstrasi tersebut adalah terkait dirinya, demonstrasi tersebut Satryo merupakan aksi ketidakpuasan atas mutasi besar-besaran yang tengah dilakukannya di Kemendikti Saintek.

"Tidak ada sama sekali, tidak benar (arogansi dan kesewenang-wenangan). Demo karena ada yang tidak senang dengan mutasi besar-besaran," kata Satryo usai menghadiri pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025-2030, di kampus ITB, di Bandung, Senin, 20 Januari 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)