Presiden Prabowo Subianto kunjungi smelter timah di Bangka Belitung. Foto: MI/M Ilham Ramadhan Avisena.
M Ilham Ramadhan Avisena • 6 October 2025 13:12
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Smelter PT. Tinindo Internusa di Bukitintan, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, Senin, 6 Oktober 2025. Perusahaan tersebut merupakan satu dari enam aset dalam perkara penyelewengan timah yang berhasil diamankan.
Aset perusahaan tersebut dirampas dan disita oleh Kejaksaan Agung lalu diserahkan ke Kementerian Keuangan, dan diberikan kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk dikelola PT Timah.
"Ini tambang tanpa izin di kawasan PT Timah dan yang terlibat sudah dihukum dan pihak berwajib, kejaksaan juga sudah menyita enam smelter dan di tempat-tempat itu kita lihat sudah ada tumpukan tanah jarang dan ingot-ingot timah, nilainya dari enam smelter dan barang-barang yang disita mendekati Rp6-7 triliun," kata Prabowo di lokasi, Senin, 6 Oktober 2025.
Dia menyampaikan, dari hasil sitaan Kejaksaan Agung, didapati sekitar 40 ribu ton monasit yang telah merugikan negara sekitar Rp300 triliun.
"Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini aja, kerugian total potensi Rp300 triliun. Kerugian negara udah berjalan Rp300 triliun. Ini kita hentikan," lanjut Prabowo.