Banjir Luapan Sungai Amprong Hantam Poncokusumo Malang

Makassar: Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu pagi, 9 November 2025, memicu banjir luapan di Desa Ringinanom. Sungai Amprong meluap dan membawa material bambu serta sampah yang menumpuk di sekitar Jembatan Wonorejo.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, menjelaskan luapan air terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak pagi hari.

“Hujan dengan intensitas tinggi membuat aliran sungai deras dan membawa material bambu yang kemudian menghambat aliran di sekitar jembatan Wonorejo,” ujar Sadono, Minggu, 9 November 2025.

Sumbatan material bambu itu menghambat aliran Sungai Amprong dan berpotensi merusak struktur jembatan. Sadono memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Menanggapi kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Malang bersama unsur terkait segera melakukan kaji cepat di lokasi.
 

“Kami sudah berkoordinasi dengan Muspika Poncokusumo dan berbagai pihak untuk melakukan pembersihan material secara manual sambil menunggu alat berat datang,” tambah Sadono.

Upaya penanganan dilakukan secara gotong royong oleh BPBD Kabupaten Malang, Palang Merah Indonesia (PMI), Balakarcana, Poslap BPBD Tumpang, Buana Solusindo, Marva Telekomunikasi, serta warga setempat. Mereka bekerja sama membersihkan tumpukan bambu dan sampah agar aliran sungai kembali lancar.

Hingga Minggu siang, aliran sungai masih tersendat akibat material bambu. BPBD Kabupaten Malang terus memantau situasi dan menyiagakan alat berat untuk membantu pembersihan jika debit air kembali meningkat.

BPBD mengimbau masyarakat di sekitar aliran Sungai Amprong agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Malang Raya dalam beberapa hari ke depan.