Perkuat Pelayanan Publik, Lemhannas Berangkatkan 25 Kepala Daerah ke Singapura

Lemhannas RI memberangkatkan 25 kepala daerah untuk mengikuti program pembelajaran di Lee Kuan Yew School of Public Policy. Foto: Dok/Istimewa.

Perkuat Pelayanan Publik, Lemhannas Berangkatkan 25 Kepala Daerah ke Singapura

Kautsar Widya Prabowo • 5 November 2025 12:22

Jakarta: Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI memberangkatkan 25 kepala daerah untuk mengikuti program pembelajaran di Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore (NUS). Program ini merupakan bagian dari Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 yang digelar pada 5–19 November 2025.

Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kepala daerah. Khususnya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerah masing-masing.

“Mereka akan kami bawa ke Singapura, dan di sana akan belajar di National University of Singapore, tepatnya di Lee Kuan Yew School of Public Policy,” ujar Ace Hasan di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu, 5 November 2025.
 


Menurut Ace, para kepala daerah akan mengikuti sesi pembelajaran bersama para profesor dan tenaga ahli di kampus tersebut. Selain itu, mereka juga akan melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah objek strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan dasar di Singapura.

“Mereka akan belajar di kampus bersama para profesor dan tenaga ahli, serta mengunjungi berbagai tempat strategis yang berkaitan dengan pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan, transportasi umum, pengelolaan sampah, dan sekolah-sekolah yang menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan,” jelas Ace.

Ia menekankan bahwa pembelajaran di Singapura tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga praktis. Hal ini dilakukan melalui observasi langsung terhadap sistem pelayanan publik yang efisien dan terintegrasi.


Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily. Foto: Dok. Metrotvnews.com.

“Singapura adalah salah satu negara dengan penilaian terbaik dalam hal pelayanan publik. Kita perlu melihat dan mempelajari bagaimana negara tersebut mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Ace.

Ace memastikan program pembelajaran ke Singapura ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Melainkan sepenuhnya didukung oleh Purnomo Yusgiantoro Center.

“Program ini sama sekali tidak menggunakan dana APBN. Kegiatan ini murni didukung oleh Purnomo Yusgiantoro Center. Karena itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kapasitas para pimpinan daerah,” tegas Ace.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)