Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Jakarta: Setiap tanggal 12 Juli, Indonesia memperingati Hari Koperasi Nasional. Momen ini bukan hanya sekadar hari peringatan, tetapi juga pengingat akan pentingnya peran koperasi dalam membangun ekonomi rakyat.
Penetapan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Nasional sesuai dengan Kongres Gerakan Koperasi Pertama di Tasikmalaya yang digelar pada 12 Juli 1947.
Di tahun 2025 ini, Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) sudah mencapai peringatannya yang ke-78. Lantas, bagaimana awal mula Hari Koperasi Indonesia ditetapkan? Berikut sejarahnya.
Sejarah Hari Koperasi Nasional
Hari Koperasi Nasional diperingati setiap 12 Juli, sebagai bentuk penghargaan terhadap lahirnya gerakan
koperasi di tanah air, tepatnya sejak Kongres Koperasi Pertama pada tahun 1947.
Gerakan koperasi di Indonesia telah ada sejak zaman kolonial Belanda, namun secara resmi dan terorganisir secara nasional baru dimulai setelah kemerdekaan.
Pada tahun 1886, Raden Aria Wiriatmadja, seorang Patih di Purwokerto, mendirikan koperasi simpan pinjam atau
Hulp en Spaarbank, lembaga berbentuk koperasi kredit Reiffeisen untuk menolong para priyayi dari rentenir atau membantu pegawai negeri terbebas dari lintah darat. Gagasan ini menjadi awal cikal bakal gerakan koperasi di Indonesia.
Tanggal 12 Juli 1947 menjadi tonggak sejarah penting. Saat itu, para tokoh koperasi dari berbagai daerah berkumpul dalam Kongres Koperasi Pertama di Tasikmalaya.
Hasil dari kongres ini adalah terbentuknya Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI), yang menjadi wadah koordinasi koperasi secara nasional. Sejak saat itulah, tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan koperasi di Indonesia adalah Mohammad Hatta, Wakil Presiden pertama RI.
Bung Hatta percaya bahwa koperasi adalah bentuk usaha paling sesuai dengan semangat bangsa Indonesia yang merupakan bangsa yang berpedoman pada kebersamaan, demokrasi ekonomi, dan keadilan sosial. Karena dedikasinya, beliau dikenal sebagai “Bapak Koperasi Indonesia.”