Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 8 July 2025 07:21
Washington: Aliansi BRICS telah menjadi ancaman yang semakin besar terhadap kepentingan nasional Amerika Serikat, dan Presiden Donald Trump berjanji akan mengambil langkah tegas, ujar pernyataan resmi Gedung Putih pada Senin, 7 Juli.
“Dan Presiden Trump akan memastikan Amerika diperlakukan secara adil di panggung global,” tegas juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt, seperti dilansir dari India Today, Selasa, 8 Juli 2025.
Leavitt menyampaikan posisi AS terkait KTT ke-17 BRICS yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, yang dihadiri para pemimpin dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan, serta enam negara anggota baru — termasuk Indonesia.
“Presiden secara umum merasa bahwa BRICS berupaya merongrong kepentingan Amerika Serikat,” kata Leavitt kepada wartawan.
“Bagi Presiden, tugas utamanya adalah mengutamakan kepentingan AS. Itulah cara pandangnya dalam menjalankan jabatan,” lanjut dia.
Leavitt menambahkan bahwa Trump “memantau dengan cermat” KTT BRICS kali ini, yang untuk pertama kalinya diikuti oleh Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia—tanda semakin meluasnya pengaruh kelompok tersebut dalam urusan global.
“Dia tidak melihat negara-negara itu semakin kuat, namun apa yang dia lihat adalah upaya mereka untuk merusak kepentingan AS. Dan itu tidak bisa diterima, terlepas dari seberapa kuat atau lemahnya suatu negara,” ungkap Leavitt.
Trump juga memperingatkan negara-negara yang mendukung apa yang disebutnya sebagai “kebijakan anti-Amerika” yang dipromosikan BRICS, dan menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan tinggal diam terhadap upaya menggeser posisi Washington di panggung internasional.
“Dia akan memastikan bahwa Amerika diperlakukan secara adil, dan dia siap mengambil tindakan apa pun yang diperlukan untuk mencegah negara-negara lain mengambil keuntungan dari AS dan rakyatnya,” tambah Leavitt.
Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan bahwa negara mana pun yang mendukung kebijakan BRICS akan dikenai tarif tambahan sebesar 10 persen atas barang-barang mereka.
“Setiap negara yang menyelaraskan diri dengan kebijakan Anti-Amerika dari BRICS akan dikenai tarif tambahan 10 persen. Tidak akan ada pengecualian untuk kebijakan ini. Terima kasih atas perhatian Anda,” tulis Trump.
Pernyataan keras ini muncul sebagai respons terhadap pernyataan bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara BRICS, yang mengkritik keras penerapan sepihak tindakan perdagangan dan keuangan, termasuk kenaikan tarif dan hambatan non-tarif.
Dalam pernyataan resmi tersebut, para pejabat BRICS menyatakan, “Kami menyampaikan keprihatinan serius atas penerapan sepihak tindakan perdagangan dan keuangan, termasuk peningkatan tarif dan hambatan non-tarif, yang mendistorsi perdagangan dan tidak sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).”
Baca juga: Ancam Tarif Tambahan ke Anggota BRICS, Trump: Tak Ada Pengecualian!