Logo USAID. (USAID Albania)
Willy Haryono • 1 July 2025 17:01
Washington: Pemotongan dana yang besar untuk Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) diperkirakan dapat mengakibatkan lebih dari 14 juta kematian tambahan pada tahun 2030, menurut penelitian di jurnal medis The Lancet.
Pemerintahan Presiden Donald Trump telah melakukan pemotongan dana USAID dan program bantuan globalnya dalam upaya yang disebut pemerintah AS untuk menguramgi pemborosan anggaran.
Penelitian tersebut dipublikasikan pada Senin, 30 Juni 2025, ketika mantan presiden AS Barack Obama dan George W Bush menyampaikan kritik yang jarang terjadi terhadap pemerintahan Trump. Obama menyebut pembubaran USAID ini adalah "kesalahan besar".
Senin menandai hari terakhir USAID beroperasi sebagai badan independen. Organisasi kemanusiaan dan pembangunan yang telah berdiri selama enam dekade ini dibentuk oleh Presiden John F. Kennedy sebagai cara damai untuk mempromosikan keamanan nasional AS secara global.
Mulai Selasa, Menteri Luar Negeri Marco Rubio memerintahkan agar USAID diserap ke dalam Departemen Luar Negeri. Dana USAID sendiri sangat penting dalam meningkatkan kesehatan global, terutama bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, khususnya negara-negara Afrika.
Penelitian tersebut juga memperkirakan bahwa selama dua dekade terakhir, program-program yang didanai USAID telah mencegah lebih dari 91 juta kematian global, termasuk 30 juta kematian anak-anak. Pemotongan dana dan potensi pembubaran badan tersebut oleh Trump dapat mengakibatkan lebih dari 14 juta kematian tambahan pada tahun 2030.
Washington adalah pendonor bantuan kemanusiaan terbesar di dunia, berjumlah setidaknya 38% dari seluruh kontribusi yang dicatat oleh PBB. USAID merupakan salah satu lembaga pertama dan paling keras menjadi sasaran pemotongan dana pemerintah.
Trump mengklaim lembaga tersebut dijalankan oleh orang radikal dan penuh dengan "penipuan luar biasa." Musk pun menyebutnya "organisasi kriminal." Rubio mengatakan bahaa lebih dari 80% program di USAID telah dibatalkan Trump. Hanya sekitar 1000 program yang tersisa, kini akan dikelola efektif di bawah Departemen Luar Negeri AS. (Nada Nisrina)
Baca juga: Pemerintahan Trump Hentikan Sebagian Besar Kontrak Kerja Sama USAID