Calon Dewan Komisioner LPS Harus Punya Komitmen Bekerja untuk Rakyat

Gedung DPR ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.

Calon Dewan Komisioner LPS Harus Punya Komitmen Bekerja untuk Rakyat

Arga Sumantri • 2 July 2025 17:31

Jakarta: Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro berharap calon Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Periode 2025-2030 berkomitmen dan dapat bekerja untuk kepentingan masyarakat. Ini disampaikan saat sesi fit and proper test Calon Dewan Komisioner LPS Doddy Zulverdi.

"Makalah Bapak sangat bagus. Tapi ingat, ini akan menjadi dokumen pegangan kami di Komisi XI. Ini bukan hanya janji politik, tapi janji bapak terhadap lembaga LPS, terhadap rakyat, dan terhadap Komisi XI," tegas Fauzi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 Juli 2025. 

Legislator Partai NasDem itu menyoroti peran strategis LPS yang bukan hanya menjamin simpanan nasabah, tetapi juga mengawal polis asuransi dan menjaga stabilitas sektor keuangan nasional. Ia menekankan pentingnya mitigasi risiko mengingat banyaknya tantangan di sektor asuransi, termasuk rendahnya kepercayaan publik.

"Bagaimana LPS bisa mendorong masyarakat mau ikut asuransi, kalau mitigasi risikonya tidak jelas? Itu harus jadi perhatian," ujarnya.
 

Baca juga: Minta Maaf, Fadli Zon Mengutuk Pemerkosaan 1998

Fauzi juga menekankan pentingnya kesadaran mengenai peran kelembagaan dalam struktur LPS. Ia mengingatkan bahwa Doddy Zulverdi dicalonkan sebagai wakil ketua LPS, bukan ketua.

"Jangan salah, Pak. Bapak bukan ketua. Jabatan Bapak adalah wakil ketua. Sama seperti wakil bupati, wakil gubernur. Harus tahu posisi dan tahu diri. Tapi bukan berarti tidak penting. Justru beban wakil kadang lebih berat," kata Fauzi.

Ia memerinci tupoksi wakil ketua LPS, di antaranya mendukung ketua LPS dalam menjalankan tugas strategis lembaga. Kemudian, mewakili ketua bila berhalangan, baik di forum nasional, regional, maupun internasional. Selain itu, menjalankan tugas-tugas khusus terkait fungsi dan kewenangan LPS, serta tetap menjalankan prinsip kolektif kolegial bersama jajaran dewan komisioner lainnya.

"Jangan lupa, LPS sekarang sudah bukan di bawah Menteri Keuangan lagi. Ia setara dengan BI dan OJK. Maka posisinya strategis dan harus dijalankan dengan kesadaran penuh," tuturnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)