Panen Raya, Pemkab Sleman Klaim Serapan Gabah Kering Capai 900 Ton

Panen raya padi di Kabupaten Sleman. Dokumentasi/Istimewa

Panen Raya, Pemkab Sleman Klaim Serapan Gabah Kering Capai 900 Ton

Ahmad Mustaqim • 7 April 2025 20:24

Yogyakarta: Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi salah satu dari 14 daerah yang menggelar panen raya padi serentak. Panen raya di Kabupaten Sleman dilakukan di Bulak Japanan Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman. 

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan panen raya di wilayahnya dilakukan di atas lahan seluas 20 hektare. Proses pemanenan sepenuhnya dilakukan dengan mesin panen combine harvester untuk memudahkan proses panen padi.

"Saya mohon, kita bersama-sama untuk mempertahankan pertanian di sleman agar terus menjadi lebih baik," ujarnya pada Senin, 7 April 2025. 

Danang menilai petani berkontribusi besar dalam menjaga keamanan dan ketahanan pangan. Danang menyampaikan terimakasih dan apresiasi ke para petani yang telah menjadi garda terdepan dalam upaya swasembada pangan di Kabupaten Sleman.

Danang mengungkapkan Pemkab Sleman menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk membeli gabah kering langsung dari petani seharga Rp6.500,- per kilogram. Hingga saat ini, menurut dia, program ini telah berhasil menyerap gabah kering panen sebanyak 949,8 ton.

"Semoga dengan pembelian langsung ini dapat memberikan kepastian dan memudahkan petani dalam menjual hasil panennya dengan harga yang menjanjikan," kata dia. 

Kemudian di Kabupaten Gunungkidul, panen raya dilaksanakan di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan pada 2024 hasil produksi padi sebesar 264.236 ton gabah kering giling. Kemudian, pada subround 1 2025 produksi gabah mencapai 203.842 ton gabah kering giling. 

"Sedangkan rata-rata produktivitas untuk tanaman padi pada tahun 2024 sebesar 48,58 ton per hektare dan pada tahun 2025 diharapkan sebesar 54,36 ton per hektare," kata Endah. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi mengungkapkan luasan lahan baku sawah di Kabupaten Gunungkidul saat ini adalah 26.854 hektare. Dengan luasan lahan itu ke depan diharap dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga dalam satu tahun dapat melaksanakan masa tanam sebanyak dua hingga tiga kali.

"Kami dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul sangat merespon terhadap program ini, dengan memberikan support dalam bentuk alat pertanian untuk keberlangsungan pertanian," kata Rismiyadi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)