Wakil Bupati Lembata, Mohamad Nasir bersama ibu saat menjengku HAR korban kekerasan di desa Normal
Media Indonesia • 7 April 2025 13:44
Lembata: Video kekerasan terhadap HAR, anak putus sekolah di Desa Normal, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, beredar di media sosial menuai simpati publik. Selain gelombang desakan proses hukum para pelaku kekerasan yang didominasi aparat desa dan guru, anak HAR juga ditawari menjadi anak angkat oleh Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir.
HAR, anak putus sekolah kelas 4 SD itu dituduh mencuri, dipukuli, ditelanjangi, disulut rokok, kemudian diarak keliling desa dalam keadaan telanjang. Wakil Bupati Lembata, Muhamad Nasir saat menjenguk anak HAR yang kini diamankan di LSM Permata Waikomo meminta agar HAR dapat tinggal bersamanya.
"Mau atau tidak, nanti tinggal dengan saya, tetapi harus sekolah. Namanya HAR (Harun Al Rasyid). Nama keren, tetapi diperlakukan tidak keren. Kalau dengan saya harus ada aturan. Harus sekolah sampai berhasil. Kalau mau keluar cari kerja silakan. Ada dua anak yatim piatu, katolik asal Desa Lodoblolong, tinggal dengan saya sudah berhasil, sekarang sudah keluar untuk mandiri," ujar Wabup Mohamad Nasir di Lembata, Senin, 7 April 2025.
Baca: Saling Lapor WNA dan Satpam Tempat Hiburan Kuta Utara, Polda Bali Ambil Alih Kasus |