KBRI Berikan Tips untuk Mahasiswa Indonesia agar Visa Tak Dicabut di AS

Jakarta: Lebih dari 525 visa milik pelajar, dosen, dan peneliti asing telah dicabut sepanjang tahun ini. Informasi ini diperoleh dari dokumen pengadilan, keterangan pengacara, serta konfirmasi dari lebih dari 80 kampus di Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyatakan bahwa lebih dari 300 visa telah dicabut di bawah kebijakannya. Sebagian besar dari visa tersebut merupakan visa pelajar.

Awalnya, kebijakan pencabutan visa ditujukan bagi individu yang diduga memiliki kaitan dengan kelompok teroris. Namun kini, semakin banyak kasus yang melibatkan pelanggaran administratif ringan, bahkan dalam beberapa kasus, tanpa penjelasan yang jelas.

Melihat hal tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amerika Serikat mengimbau para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di Negeri Paman Sam untuk selalu mematuhi peraturan imigrasi yang berlaku guna menghindari pencabutan visa.
 

1. Kelola media sosial dengan bijak: Hindari unggahan yang bisa disalah artikan dan berdampak hukum.
2. Aktif di komunitas lokal: Gabung Permias/Mata Garuda untuk info, bantuan, dan dukungan. 
3. Selalu bawa ID saat bepergian di luar tempat tinggal.
4. Cek dan perbarui dokumen: Pastikan visa, I-20/DS-2019 dan paspor selalu aktif.
5. Gunakan fasilitas kampus: Konsultasi status imigrasi lewat International Student Service.
6. Simpan dokumen cadangan: Buat salinan digital dan cetak dokumen penting.
7. Hindari travel saat status tidak jelas.
8. Jaga Kesehatan mental.
9. Lapor ke DSO: Mahasiswa wajib lapor ke DSO dalam 10 hari untuk perubahan alamat, jurusan, kampus, beasiswa, dll.
10. Tetap waspada, patuhi aturan, dan saling jaga.