Rumah Sakit Indonesia di Gaza. (Metro TV)
Willy Haryono • 5 January 2025 19:12
Gaza: Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa fasilitas medis di Jalur Utara "tidak lagi menyediakan layanan apa pun bagi pasien atau yang terluka.”
Melansir dari Al Jazeera, Minggu, 5 Januari 2024, fasilitas medis tersebut adalah Rumah Sakit Kamal Adwan, Beit Hanoon, dan Rumah Sakit Indonesia.
“Semuanya telah menghentikan layanan akibat serangan Israel,” sebut Kemenkes Gaza.
Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya telah mengevakuasi semua pasien dan staf setelah dibakar habis-habisan oleh tentara Israel pekan lalu.
.?
Sebelumnya, Israel telah mengancam akan membombardir Rumah Sakit Al Awda di kamp Jabalia di Gaza utara.
Israel mendesak sekitar 96 orang dari jajaran staf medis, pasien, korban luka dan pekerja di rumah sakit untuk segera mengungsi. Jika tidak, lanjut Israel, maka rumah sakit tersebut akan dibom.
Tentara Israel telah menjatuhkan bom dari pesawat tanpa awak (drone) ke arah bagian penerima tamu dan unit gawat darurat, yang mengakibatkan sejumlah staf medis terluka, dan artilerinya terus menembaki halaman rumah sakit dan gerbangnya.
Akhir Desember lalu, Israel juga sempat memamerkan video yang mengklaim bahwa sudah tidak ada lagi Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Rumah Sakit Indonesia adalah salah satu dari sedikit rumah sakit di Jalur Gaza yang masih berfungsi sebagian, di tepi utaranya. Ini merupakan sebuah wilayah yang telah berada di bawah tekanan militer Israel yang intens selama hampir tiga bulan.
Israel mengatakan operasinya di sekitar tiga komunitas Gaza utara yang mengelilingi rumah sakit tersebut -,Beit Lahiya, Beit Hanoun dan Jabalia,- menargetkan pejuang Hamas.
Baca juga: Tentara Israel Pamer Video Sebut Tak Ada Lagi RS Indonesia di Gaza