Trump Bekukan Bantuan Asing AS, Website USAID Mendadak Offline

Logo USAID. (empowermenthealth.org)

Trump Bekukan Bantuan Asing AS, Website USAID Mendadak Offline

Willy Haryono • 2 February 2025 12:35

Washington: Website milik Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendadak offline tanpa penjelasan pada hari Sabtu kemarin, di saat skema cuti paksa, pemutusan hubungan kerja, dan penutupan program terus berlanjut terkait pembekuan bantuan luar negeri yang didanai AS oleh Presiden Donald Trump.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat semakin terang-terangan menentang pemerintahan Trump, dengan menyatakan kekhawatiran bahwa presiden mungkin akan mengakhiri USAID sebagai badan independen dan menggabungkannya ke Kementerian Luar Negeri AS.

Mengutip dari Irish Examiner, Minggu, 2 Februari 2025, para politisi Demokrat mengatakan bahwa Trump tidak memiliki kewenangan hukum untuk menghapus badan independen yang didanai Kongres, dan bahwa pekerjaan USAID sejauh ini sangat penting bagi keamanan nasional.

Trump dan anggota Kongres dari Partai Republik mengatakan bahwa banyak program bantuan luar negeri dan pembangunan yang boros, dan mereka memilih program yang menurut mereka dapat memajukan agenda sosial liberal.

Ketakutan akan tindakan pemerintah yang lebih keras terhadap USAID muncul dua pekan setelah pemerintah menutup miliaran dolar bantuan kemanusiaan, pembangunan, dan keamanan Amerika Serikat.

Krisis Konstitusional

AS adalah donor bantuan kemanusiaan terbesar di dunia, tetapi negara ini hanya membelanjakan kurang dari 1 persen anggarannya untuk bantuan luar negeri, yang secara keseluruhan persentasenya lebih kecil dibandingkan beberapa negara lain.

Pejabat pemerintah tidak memberikan komentar pada hari Sabtu ketika ditanya tentang kekhawatiran yang diungkapkan anggota parlemen dan pihak lain bahwa Trump mungkin berencana untuk mengakhiri status terpisah USAID.

Presiden John F Kennedy mendirikan USAID pada puncak Perang Dingin untuk melawan pengaruh Soviet. USAID saat ini menjadi pusat tantangan AS terhadap pengaruh Tiongkok yang semakin besar, yang memiliki program bantuan luar negeri yang sukses.

Kongres AS mengesahkan Undang-Undang Bantuan Luar Negeri pada 1961, dan Kennedy menandatangani undang-undang tersebut dan perintah eksekutif yang menetapkan USAID sebagai lembaga independen.

Staf USAID menghabiskan hari Jumat dan Sabtu di grup obrolan untuk memantau nasib mereka, memberikan informasi terbaru tentang apakah bendera dan tanda lembaga tersebut masih terpasang di luar kantor pusat lembaga di Washington.

Dalam sebuah tulisan di media sosial X, senator Demokrat Chris Murphy mengatakan presiden tidak dapat menghilangkan lembaga federal yang dianggarkan Kongres melalui perintah eksekutif, dan mengatakan Trump siap untuk "melipatgandakan krisis konstitusional."

“Itulah yang dilakukan oleh seorang tokoh lalim — yang ingin mencuri uang pembayar pajak untuk memperkaya kelompok miliardernya,” tegas Murphy.

Baca juga:  AS Akan Bekukan Semua Bantuan Asing, Indonesia Tak Mau Berspekulasi

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)