Logo PPP. Foto: Medcom.
Anggi Tondi Martaon • 31 May 2025 14:40
Jakarta: Langkah Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy (Rommy) yang mengundang tokoh di luar partai menjadi calon Ketua Umum (Ketum) dikritik. Langkah Rommy dinilai aneh.
"Sungguh aneh bin ajaib ada pimpinan PPP yang menaruh luka di dalam dan di luar partai kini sudah menggalang dukungan untuk calon dari eksternal serta menjadi operator dari calon ketua umum tersebut yang belum mendeklarasikan dirinya utk bersaing merebut kursi ketua umum di arena muktamar," kata Sekretaris DPC PPP Jakarta Barat S.Syswanto melalui keterangan tertulis, Sabtu, 31 Mei 2025.
Syswanto menjelaskan kepemimpinan Pelaksa tugas (Plt) Ketua Umum Muhamad Mardiono cukup menjanjikan dan banyak terobosan dalam melakukan konsolidasi. Namun, tidak lolosnya PPP di Pemilu 2024 disebabkan karena rekam jejak 2019.
"Masyarakat masih sangat malu pada PPP di 2019 hingga efeknya PPP tidak mampu mencapai parlement thresshold di pemilu 2024. Sejarah kelam PPP 2019 masih terasa di mental-mental kader militan partai," ungkap dia.
Baca juga:
Gelar Muktamar, PPP Diminta tak Cari Ketum Donatur |