Harga Minyak Anjlok 6%, Investor Panik Tarif Trump

Houston: Harga minyak mentah anjlok lebih dari enam persen pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB), karena tarif Trump membuat pasar keuangan terguncang dan perkembangan pasokan global baru menunjukkan keseimbangan di pasar minyak global akan tetap tertekan.
 
Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 4 April 2025, harga West Texas Intermediate, patokan AS, ditutup pada level terendah di level USD66,95 per barel. Sementara harga minyak mentah Brent, harga acuan pembelian minyak dunia, ditutup pada level USD70,14 per barel.
 
"Penjualan panik yang terjadi kemungkinan besar merupakan pernyataan berlebihan terhadap fundamental yang sebenarnya. Namun, dalam jangka pendek, ada banyak hal yang tidak diketahui, sehingga banyak dana keluar," ungkap Dennis Kissler, wakil presiden senior untuk perdagangan di BOK Financial Securities.
 

Baca juga: Tarif Trump, Pemerintah Diminta Cepat Cari Solusi

(Ilustrasi pergerakan harga minyak. Foto: dok ICDX)
 

OPEC+ bakal kerek produksi minyak

 
Menyusul pengumuman tarif Trump pada, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) sepakat untuk menaikkan pasokan lebih dari yang diharapkan mulai Mei 2025.
 
Keputusan ini akan menambah 411 ribu barel per hari ke pasar minyak global, dan berita ini memperdalam kerugian yang dimulai Rabu malam setelah pemerintahan Trump mengumumkan tarif besar-besaran pada mitra dagangnya.
 
Meskipun energi dikecualikan dari pungutan yang diumumkan oleh Trump, tindakan tersebut meningkatkan perang perdagangan global Trump dan meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan jika pertumbuhan ekonomi melambat di seluruh negara sebagai akibat dari pengaturan perdagangan yang diubah ini.