Ilustrasi. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 20 May 2025 16:07
Jakarta: PT Bank Seabank Indonesia membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp124 miliar dengan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp97 miliar, naik sebesar 88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total aset Seabank mencapai Rp37,4 triliun atau meningkat sebesar 16 persen (yoy).
Penyaluran kredit tumbuh 36 persen (yoy) menjadi sebesar Rp25 triliun dengan rasio NPL terjaga di angka 1,57 persen. Sementara dana pihak ketiga tumbuh 10 persen (yoy) menjadi Rp27 triliun dengan komposisi CASA di 66,78 persen, lebih baik dibandingkan tahun lalu yaitu 64,49 persen.
“Pertumbuhan bisnis yang sehat harus diiringi dengan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kami percaya pemberdayaan perempuan termasuk pelaku UMKM dan pemerataan literasi keuangan harus terus dilakukan,” kata Direktur Utama SeaBank, Sasmaya Tuhuleley dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 Mei 2025.
Selain penyaluran kredit melalui ekosistem grup dan kolaborasi dengan mitra P2P lending, SeaBank juga dalam tahap uji coba pinjaman ritel yang ditujukan untuk nasabah terpilih.
Untuk mendukung rencana pertumbuhannya, Bank senantiasa memastikan kecukupan permodalan dengan rasio kecukupan modal (CAR) di akhir kuartal I-2025 tercatat sebesar 24,62 persen.
Rata-rata transaksi harian per 31 Maret 2025 sebanyak 5,9 juta transaksi dengan perputaran uang mencapai Rp3,5 triliun per hari, jumlah tersebut meningkat dari kuartal IV-2024 dan menunjukkan bahwa SeaBank semakin melayani berbagai kebutuhan Nasabah.
Sejalan dengan pertumbuhan ini, SeaBank terus mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia dengan melakukan perluasan edukasi literasi keuangan khususnya untuk pelaku UMKM. Acara ini dibuat dengan konsep interaktif dan menyenangkan sehingga peserta dapat menyerap materi dengan lebih baik.
Baca juga:
Perang Dagang Bikin Perbankan Makin Perkuat Manajemen Risiko dan Inovasi |