Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Foto: Istimewa.
Agus Utantoro • 17 July 2025 10:13
Jakarta: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan, seleksi masuk Sekolah Rakyat tidak menggunakan tes akademik. Namun, melihat kondisi orang tua calon murid.
Pria yang akrab Gus Ipul itu menyampaikan alasan kebijakan itu diterapkan. Sebab, pembentukan Sekolah Rakyat merupakan persembahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Indonesia, khususnya bagi mereka yang secara ekonomi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU itu menjelaskan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) melakukan pendekatan dengan keluarga calon siswa Sekolah Rakyat. Petugas akan menanyakan apakah orang tua dan calon siswa menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
"Jika setuju, maka anaknya pun ditanya apakah mau? Kalau tidak mau ya tidak jadi," kata Gus Ipul saat dikutip dari Media Indonesia, Kamis, 17 Juli 2025.
Dengan persetujuan tersebut, mereka yang diterima di Sekolah Rakyat ini dipastikan telah menunjukkan kemauannya untuk bergabung. Sehingga, mereka bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
Baca juga:
3 Kurikulum Sekolah Rakyat: Siapkah Anak-anak Belajar dari Pagi hingga Malam? |