Pihak sekolah menunjukkan bukti pernyataan pengunduran diri para terduga pelaku dari sekolah. Metrotvnews.com/ Ahmad Rofahan
Cirebon: Tiga pelajar yang diduga merupakan pelaku pengeditan foto porno yang menyasar puluhan pelajar perempuan di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengundurkan diri dari sekolah. Ketiganya mengundurkan diri dari dua sekolah setelah kasusnya menyita perhatian masyarakat.
Mundurnya tiga pelajar tersebut dikonfirmasi oleh dua perwakilan dari sekolah yaitu SMAN 1 Kota Cirebon dan SMAN 6 Kota Cirebon.
"Hari minggu, anak tersebut sudah mengundurkan diri dari sekolah," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Cirebon, Eka Novianto, Selasa, 26 Agutsus 2025.
Eka menjelaskan pihaknya baru mengetahui terkait peristiwa tersebut pada Jumat, 22 Agustus 2025. Pihaknya langsung melakukan pendalaman dengan mencari informasi kepada keluarga korban.
Pihak sekolah kemudian melakukan pemangilan kepada terduga pelaku dan keluarganya pada Minggu, 24 Asgustus 2025. Dalam pertemuan tersebut pihak keluarga memilih untuk mengundurkan diri dari sekolah.
Eka juga menyebut dua orang siswa sekolahnya juga menjadi korban pengeditan foto yang berbau asusila itu. Korban tidak satu kelas dengan pelaku, namun satu angkatan.
"Terduga pelaku ini masih kelas X, masih siswa baru," jelas Eka.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Kota Cirebon, Medianto Dwi CIpta. Medianto juga menyebut dua terduga pelaku yang bersekolah di tempatnya sudah mengundurkan diri.
Pengunduran diri itu, kata Medianto, dilakukan saat terjadinya pertemuan antara keluarga korban dan keluarga terduga pelaku.
"Di sekolah kami ada dua orang (terduga pelaku), semuanya sudah mengundurkan diri pada Jumat 22 Agustus 2025 lalu," ungkap Medianto.
Menurut Medianto, pihak sekolah awalnya mengetahu adanya kasus tersebut, berawal dari laporan salah satu siswi yang menjadi korban. Para pelaku kemudian sudah diberikan surat peringatan.
Namun ternyata laporan yang menjadi korban pengeditan foto porno tersebut bertambah. Bahkan menurut Medianto, ada sebanyak empat siswinya yang menjadi korban pengeditan dengan menggunakan AI itu.
Hal tersebut mmebuat pihaknya kembali memanggil para terduga pelaku, namun bersama juga dengan orang tuanya masing-masing.
"Totalnya di sekolah kami ada empat korban yang melapor," ujar Medianto.
Sebelumnya warga Cirebon digegerkan dengan terbongkarnya kasus pengedita foto porno dengan menggunakan AI. Korban pengeditan foto asusila tersebut, merupakan kalangan pelajar.