Erick Thohir: Terima Kasih Atas Jasa Besar IGK Manila untuk Sepak Bola Indonesia

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya tokoh olahraga Indonesia, Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila. Dok. Istimewa

Erick Thohir: Terima Kasih Atas Jasa Besar IGK Manila untuk Sepak Bola Indonesia

Achmad Zulfikar Fazli • 20 August 2025 09:04

Jakarta: Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa duka mendalam atas wafatnya tokoh olahraga Indonesia, Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila. IGK Manila meninggal dunia di Jakarta pada Senin, 18? Agustus 2025.

Erick Thohir hadir langsung melayat ke Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa, 19 Agustus 2025, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.

“Saya kehilangan sahabat sekaligus mentor yang loyal dan pekerja keras. Kami pernah bekerja sama saat di Persija dan membawa juara tahun 2001,” kata Erick di akun Instagramnya.

Erick mengenang jasa besar IGK Manila saat membawa Timnas Indonesia meraih emas SEA Games pada 1991.

“Beliau juga pernah berjasa saat menjadi manajer Timnas Indonesia ketika juara SEA Games tahun 1991. Terima kasih untuk seluruh kontribusi yang telah diberikan kepada sepak bola Indonesia, Pak Jenderal IGK Manila,” kata Erick.
 

Baca Juga: 

Kerabat hingga Pejabat Negara Beri Penghormatan Terakhir untuk IGK Manila


IGK Manila lahir di Singaraja, Bali pada 1942 dan dikenal sebagai salah satu tokoh legendaris sepak bola Indonesia. Purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jenderal ini memimpin Tim Nasional Indonesia meraih medali emas SEA Games 1991 di Manila, Filipina, sebuah pencapaian bersejarah yang baru bisa diulang lebih dari tiga dekade kemudian pada SEA Games 2023 di Kamboja.

Di level klub, kiprahnya pun gemilang. IGK Manila menjadi bagian penting dari kebangkitan Persija Jakarta pada era 1997, sebelum akhirnya mengantarkan Macan Kemayoran menjuarai Liga Indonesia 2001.

Perjalanan IGK Manila dalam dunia sepak bola juga penuh cerita. Dia sempat mendapat perintah untuk mengikuti kursus legislatif sebagai persiapan menjadi anggota DPR dari Fraksi ABRI karena adanya Pergantian Antar Waktu (PAW). Namun, secara mendadak dia diminta oleh Ketua Umum PSSI untuk menjadi manajer timnas di SEA Games 1991.

Dedikasi, disiplin, dan inovasi menjadikan IGK Manila bukan hanya manajer tim, tetapi juga arsitek prestasi yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah sepak bola Indonesia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)