Pemerintah Mulai Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Beberapa Tempat

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi. Dok. MI

Pemerintah Mulai Cek Kesiapan Sekolah Rakyat di Beberapa Tempat

Despian Nurhidayat • 8 March 2025 16:12

Jakarta: Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meninjau rencana lokasi Sekolah Rakyat yang ada di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 8 Maret 2025. Gus Ipul dan Teddy melihat ruang kelas, kondisi asrama, ruang makan, lapangan olah raga, tempat ibadah, dan fasilitas-fasilitas lainnya. 

"Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan Alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat," kata Gus Ipul, dalam keterangannya, Sabtu, 8 Maret 2025.

Mengendarai golf car, Gus Ipul dan Teddy mengelilingi kompleks STPL seluas 16 hektare. Sebelum mengakhiri peninjauan, mereka menunaikan salat zuhur berjemaah di Masjid Al Mu'minin, Bekasi. 

Gus Ipul mengatakan kunjungan Teddy ke STPL merupakan tindak lanjut setelah dirinya melaporkan tahapan rencana pendirian Sekolah Rakyat ke Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Dia bersyukur Teddy berpendapat STPL sudah layak dan tinggal menambahkan sedikit sarana-prasarana lain agar benar-benar bisa segera diresmikan sebagai Sekolah Rakyat.

"Alhamdulillah menurut beliau (Seskab Teddy), ini sudah sangat layak. Tinggal ada penambahan-penambaban. Jadi dianggap bagus sekali," kata Gus Ipul. 

Sekolah Rakyat yang akan didirikan di STPL Bekasi merupakan satu dari 100 Sekolah Rakyat yang tahun ini disiapkan. Setidaknya ada 40 lokasi yang sudah siap di antaranya 38 unit akan didirikan di sentra, dan balai milik Kementerian Sosial. Kemudian, ada satu tempat di Universitas Negeri Surabaya.

Sebelumnya, Gus Ipul telah mengunjungi lokasi Sekolah Rakyat yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bandung. Gus Ipul mengatakan Sekolah Rakyat merupakan langkah awal mempersiapkan Indonesia Emas 2045. 

"Sekolah Rakyat merupakan bentuk Negara dalam memuliakan masyarakat miskin sekaligus memfasilitasi kebangkitan wong cilik untuk mendukung Indonesia Emas 2045," ucap Gus Ipul. 

Gus Ipul menuturkan Sekolah Rakyat dapat memutus mata rantai kemiskinan yang terjadi selama ini. 

"Salah satu cara untuk menutup transmisi kemiskinan ini adalah melalui Sekolah Rakyat. Orang tua yang hidup dalam kemiskinan dan memiliki pendidikan rendah cenderung memiliki anak yang berpendidikan rendah juga dan itu sebab transmisi kemiskinan yang terjadi selama ini," kata Gus Ipul. 
 

Baca Juga:

Sekolah Rakyat Dibangun di Atas Lahan 5-10 Hektare dengan Konsep Boarding School


Sekolah Rakyat yang digagas merupakan sekolah berbentuk boarding school/berasrama yang memungkinkan para orang tua murid dapat menjenguk. Sekolah Rakyat terdiri dari jenjang SD hingga SMA yang ditujukan untuk keluarga miskin dan miskin ekstrem. Sekolah itu akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026 di sejumlah tempat yang menggunakan aset Kemensos, Pemda, perguruan tinggi, dan aset pemerintah lainnya. 

"Tahun ini akan dimulai di sejumlah tempat. Bertujuan untuk membentuk agen perubahan yang akan mengubah taraf hidup keluarganya," ucap Gus Ipul. 

Gus Ipul mengatakan pihaknya sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat. 

"Per hari ini ada beberapa calon Sekolah Rakyat di antaranya di Sentra/Sentra Terpadu Kemensos, jika ada beberapa lokasi lainnya misalnya di lokasi yang saat ini kita kunjungi ini," kata dia.

Dia kembali mengajak berbagai pihak ikut berkontribusi dalam membangun Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat akan diperuntukan terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Dengan konsep boarding School (asrama), anak-anak tersebut akan diberikan pendidikan dan pembentukan karakter.  

Anak-anak tersebut bisa mengeyam pendidikan di Sekolah Rakyat mulai dari jenjang SD, SMP dan SMA secara cuma-cuma. Melalui pendidikan di Sekolah Rakyat, anak-anak diharapkan bisa melanjutkan sekolah ke jenjang perguruan tinggi. 

Melalui peningkatan pendidikan dan kualitas kehidupan yang didapatkan dari Sekolah Rakyat, diharapkan mata rantai kemiskinan dapat terputus. Keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bisa bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)