Gadis Berkebutuhan Khusus Jadi Korban Pelecehan Seksual di Stadion Persib

ilustrasi medcom.id

Gadis Berkebutuhan Khusus Jadi Korban Pelecehan Seksual di Stadion Persib

P Aditya Prakasa • 26 May 2025 16:47

Bandung: Seorang gadis berkebutuhan khusus berusia 15 tahun mengalami kekerasan seksual oleh sejumlah orang tak dikenal di Stadion Persib Sidolig, Kota Bandung. Korban dilecehkan sebanyak tiga kali pada Februari dan Mei 2025.

Kerabat korban, Estiani, 23, mengatakan, korban mendapat pelecehan seksual di dua tempat di sekitar stadion tersebut. Satu di dalam stadion, dan di salah satu tempat jualan milik terduga pelaku.

"Itu teh 3 kali, sama pelaku pertama 2 kali, sama pelaku kedua 1 kali, terus ada pelaku yang lain 1 kali juga. Berhubungan badan, itu mah. Sudah ke tahap yang ditidurin," kata Estiani saat dihubungi, Senin 26 Mei 2025.

Menurut pengakuan korban, para terduga pelaku merupakan para pedagang yang berjualan di lingkungan Stadion Persib. Perlakuan bejat tersebut dialami korban pada saat hendak membeli makanan.

"Menurut keterangan korban, terjadi di dalam Stadion Persib, Stadion Sidolig, yang di Ahmad Yani, pas lagi mau jajan kaya beli baso. Jadi 3 pelaku 2 TKP. Yang satu pedagang baso, temennya pedagang baso itu, ketiganya tukang dagang kupat tahu,” kata dia.
 

Baca: Korban Pelecehan Pemilik Pengobatan Alternatif di Bekasi Bertambah

Menurut Estiani, pada awalnya korban enggan bercerita kepada orang sekitar. Namun, peristiwa kekerasan seksual itu terungkap dari gelagat korban yang berbeda seperti biasanya.

“Dari jalannya keliatan enggak biasa. Awalnya korban pas ditanya enggak cerita, gak bicara apa-apa, ke saya enggak ngaku. Pas ditanya lagi sama dokter, baru cerita,” kata dia.

Estiani bilang korban memang tinggal di kediaman seorang dokter, seperti dirinya. Itu karena Ibu korban dulu sempat bekerja dengan dokter tersebut sebagaimana Estiani juga.

“Jadi tinggalnya dengan dokter. Karena dulu ibunya di sini kerja jadi ikut. Sekarang ibunya enggak di sini, jadi diasuh sama dokter yang punya rumah,” ucap dia.

Estiani mengatakan, korban telah dibawa ke RS Sartika Asih guna pemeriksaan visum, korban juga telah menjalani pemeriksaan psikologi. Kasus ini menurut Estiani telah dilaporkan kepada pihak Polrestabes Bandung sejak tiga pekan lalu.

"Iya sudah (lapor polisi), tapi kaya lambat banget proses laporannya,” ucap dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)