Penyerahan dan pelaporan barang tertinggal di kereta. Dokumentasi/ istimewa
Cirebon: PT KAI Daop 3 Cirebon menemukan sebanyak 181 barang yang tertinggal di kereta api sejak Januari 2025 dengan nilai mencapai Rp369 juta.
Manager Humas KAI Daop 3 Cirebon, Muhibuddin, mengatakan banyaknya barang tertinggal yang ditemukan di dalam kereta merupakan salah satu bentuk pelayanan lost and found.
Pelayanan ini kata Muhibuddin, merupakan bentuk layanan dari KAI untuk pengguna jasa kereta api, yang kehilangan atau tertinggal barang di dalam kereta api atau lingkungan stasiun.
"Sejak Januari, kami sudah menemukan 181 barang tertinggak dengan nilai Rp 369 juta," kata Muhibudin, Selasa, 17 Juni 2025.
Menurut Muhib para pengguna jasa kereta api, bisa langsung melaporkan kepada kondektur yang bertugas diatas kereta, jika mengalami barang yang hilang atau tertinggal.
Penumpang juga bisa melaporkan kehilangan barang dan barang yang tertinggal, melalui Polsuska yang bertugas atau melalui contact center KAI 121.
"Jika barangnya langsung ditemukan, akan diserahkan secara langsung. Tapi jika belum ditemukan, maka kami akan memberikan update perkembangan pencarian tersebut, melalui nomor telpon yang ditinggalkan," jelas Muhib.
Petugas juga akan mencatat data dan ciri-ciri barang yang hilang dan tertinggal, melalui database lost and found. Melalui data ini, maka seluruh stasiun bisa mengakses dan mengetahui barang yang sedang dicari oleh penumpang.
Dengan database ini juga, membuat penumpang yang merasa kehilangan atau tertinggal barangnya di kereta, bisa melaporkan diseluruh stasiun.
"Melaporkan kehilangannya, bisa distasiun manapun," ungkap Muhib.
Beberapa barang yang berhasil ditemukan oleh petugas Daop 3 Cirebon seperti Laptop, tablet, nintendo, koper, dompet, surat-surat penting, emas dan lainnya.
Yang terbaru pihaknya berhasil menemukan tablet milik anak dari pengacara kondang asal Indramayu, Toni RM. Toni merupakan salah satu pengacara yang mendampingi Pegi Setiawan, dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Menurut Muhib, tablet milik anak dari Toni RM, tertinggal di KA Cakrabuana, saat melakukan perjalanan dari Gambir menuju Stasiun Jatibarang.
"Toni RM Kemudian melaporkan kepada petugas dan langsung ditindaklanjuti. Saat ini, barangnya juga sudah kita kembalikan," kata Muhib.