Kelompok pejuang Hamas yang menguasai Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 20 January 2025 12:15
Washington: Penasihat keamanan nasional utama Donald Trump mengatakan dengan tegas bahwa pejuang Hamas tidak akan pernah lagi memerintah Gaza.
"Mereka tidak bisa menjadi organisasi teroris lagi, dan mereka tidak akan pernah memerintah Gaza. Titik," kata Mike Waltz di acara ‘State of the Union’ CNN, dikutip dari Channel News Asia, Senin 20 Januari 2025.
Waltz, mantan anggota Kongres dan veteran dari dua tugas tempur di Afghanistan, berbicara beberapa jam setelah gencatan senjata yang dinegosiasikan lama mulai berlaku di wilayah Palestina yang hancur.
Meskipun ada ketidakpastian yang cukup besar tentang bagaimana gencatan senjata berkembang, dan bagaimana pemulihan Gaza dan stabilitas jangka panjang dapat dipastikan, Waltz menyatakan optimisme yang hati-hati.
"Lihat, Israel akan melakukan apa yang harus dilakukannya untuk memastikan. Dan Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Trump, akan mendukung mereka, bahwa Hamas tidak akan pernah memerintah Gaza lagi," kata Waltz.
"Itu tidak berarti tidak akan ada kantung-kantung (perlawanan Hamas). Itu tidak berarti tidak akan ada pertempuran yang sedang berlangsung, tetapi itu akan menjadi jalan yang sulit di depan,” ucap Waltz.
Para analis mengatakan bahwa dibutuhkan diplomasi yang intens, berkepanjangan, dan terfokus untuk menciptakan masa depan yang stabil dan damai bagi Gaza, tetapi Waltz mengatakan Trump memiliki kemampuan untuk membantu mewujudkannya.
"Presiden Trump dapat menyatukan semua pihak dengan cara yang unik," tegas Waltz.
"Jika itu adalah pasukan keamanan yang didukung Arab, jika ada campuran warga Palestina, saya tidak ingin mendahului proses perencanaan kami,” imbuh Waltz .
"Tetapi jelas kontur yang lebih luas sudah ada,” pungkas Waltz.