Legislator NasDem: Jangan Sebarkan Narasi Negatif Soal MBG

Ilustrasi makan bergizi gratis. Foto: MGN/Husni Nursyaf.

Legislator NasDem: Jangan Sebarkan Narasi Negatif Soal MBG

Anggi Tondi Martaon • 20 January 2025 18:44

Jakarta: Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, mengajak semua pihak mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka diminta tidak menyebarkan narasi negatif. 

Legislator asal Fraksi NasDem itu menekankan, program MBG adalah pemberian makanan bergizi. Bukan makanan yang sekedar enak dan mengenyangkan.

"Ini bukan makanan kenyang, tapi makanan bergizi, jadi nasinya sudah ditimbang, sayurnya, lauknya, semua sudah diukur. Jadi jangan kemudian ada yang ngomong, mana kenyang Rp10 ribu, nah ini kan bukan makan kenyang, ini makan bergizi," kata Irma melalui keterangan tertulis, Senin, 20 Januari 2025.

Dia mengakui program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu masih dihinggapi beragam masalah. Namun, dia meyakini program tersebut sangat bermanfaat untuk pemenuhan gizi anak Indonesia.

"Saya rasa program ini sangat bermaslahat bagi anak bangsa. Hanya saja ada beberapa masalah misalnya terkait dengan rasa, variasi menu, distribusi, ada yang basi misalnya, tapi kan tidak di semua tempat," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Program MBG Belum Merata, Prabowo Minta Maaf


Menurut dia, persoalan tersebut tak perlu diributkan. Justru, berbagai temuan tersebut disampaikan kepada pihak terkait.

"Jangan kan di seluruh Indonesia, di perusahaan saja catering bisa mengirim makanan ada basi. Jadi yang begini-begini tidak perlu diributin. Tapi harus disampaikan kepada BGN sehingga ada hukuman kepada catering yang bersangkutan," sebut dia.

Terkait rasa makanan yang diberikan pada anak-anak, Irma mengatakan Komisi IX DPR memang mengusulkan agar makanan tidak terlalu banyak mengandung gula, garam, dan lemak (GGL). Sebab, dinilai kurang baik untuk kesehatan.

"Anak Indonesia hari ini dihantui oleh gagal ginjal maupun obesitas yang kemudian menimbulkan banyak sekali penyakit untuk anak kita. Tetapi karena ini adalah yang mengkonsumsi anak-anak, maka tidak boleh seperti makanan rumah sakit, jadi perlu juga ada rasa," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)