Momen kericuhan di kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta. Dokumentasi/Istimewa
Ahmad Mustaqim • 8 February 2025 12:12
Yogyakarta: Massa eks pedagang kaki lima (PKL) Malioboro Yogyakarta melakukan aksi pada Jumat malam, 7 Februari 2025. Aksi demontrasi itu dilakukan di kawasan Jalan Malioboro dan berhenti di depan kantor DPRD DIY.
Massa sedianya ingin bertemu anggota DPRD DIY. Mereka memprotes relokasi kedua pedagang yang dituding tak transparan.
Saat aksi sempat terjadi blokade Jalan Malioboro. Kemudian berujung terjadi kericuhan, tampak aksi saling pukul dalam video viral yang beredar.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Aditya Surya Dharma nengatakan aksi dilakukan eks PKL Malioboro yang tergabung dalam kelompok Koperasi Tri Dharma. Menurut dia, penutupan akses jalan memicu kericuhan.
"Kemudian ada kelompok-kelompok pelaku usaha Malioboro merasa terganggu karena aksi teman-teman mahasiswa maupun kelompok PKL Tri Dharma orasi di DPRD yang menutup jalan," kata Aditya.
Dia menerangkan bahwa demonstrasi itu dinilai menganggu pelaku usaha di Jalan Malioboro. Sebelum ricuh pun sempat terjadi adu mulut.
"Makanya ada sedikit adu mulut kemudian sedikit ada keributan, tapi berhasil kami lerai (pisahkan) kemudian dari teman-teman yang orasi kami masukkan ke DPRD DIY," kata dia.
Meski sempat ricuh, kata dia, kondisi itu tidak melebar ke titik lain. Pihaknya juga masih melakukan pengecekan apabila ada yang terluka, termasuk kepolisian.
Ia menambahkan, tak lama usai kejadian itu situasi berangsur kondusif. Massa tersebut lantas membubarkan diri dan pulang.
"Jika ada yang dirugikan (luka-luka) silakan melapor," kata dia.