Valuasi Murah Saham Tiongkok Menarik Minat Investor

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Valuasi Murah Saham Tiongkok Menarik Minat Investor

Arif Wicaksono • 22 May 2024 16:54

Beijing: Valuasi yang murah untuk saham-saham teknologi Tiongkok menarik lebih banyak investor setelah musim laporan laba dengan keuntungan yang lebih baik, lebih banyak pembelian kembali (buyback) dan dividen.
 

baca juga:  

Arus Modal Keluar Tiongkok Semakin Memburuk


Analis telah menaikkan perkiraan pendapatan kedepan Indeks Hang Seng Tech ke level tertinggi dalam tiga tahun setelah Tencent Holdings dan perusahaan lainnya menghasilkan laba yang lebih baik dari perkiraan.

Hasilnya muncul setelah Beijing melonggarkan tindakan kerasnya selama bertahun-tahun, menunjukkan saham perusahaan teknologi Tiongkok mungkin telah mencapai titik terendahnya.

Beberapa investor telah kembali ke sektor yang terpuruk, sehingga mendorong Indeks Hang Seng Tech naik sebesar 33 persen sejak akhir Januari.

Bahkan setelah periode tersebut, ukuran yang melacak perusahaan-perusahaan teknologi besar Tiongkok, diperdagangkan kurang dari 17 kali perkiraan pendapatan ke depan, dibandingkan dengan rata-rata lima tahun sebesar 26 kali lipat. Nasdaq 100 saat ini berada di 26 kali.

"Menurut saya, saham-saham teknologi Tiongkok masih terlihat memiliki nilai yang menarik, dan menurut saya kita masih jauh dari mencapai puncak," kata Fund Manager GAM Investment Management Jian Shi Cortesi, dilansir Business Times, Rabu, 22 Mei 2024.

Indeks teknologi Tiongkok masih lebih dari 60 persen dari puncaknya pada 2021. Penurunan tajam mendorong valuasi ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir, namun kekhawatiran terhadap kebijakan Beijing dan melemahnya pertumbuhan ekonomi telah membuat investor enggan berinvestasi lebih awal.

Dalam beberapa bulan terakhir, para pengambil kebijakan semakin memberikan dukungan terhadap perekonomian, dan mengatakan perusahaan teknologi akan membantu mendorong inovasi.

Tencent berada di jalur kenaikan harga saham bulanan terpanjang sejak 2018. Pekan lalu, perusahaan tersebut melaporkan lonjakan laba kuartalan sebesar 62 persen karena penjualan iklan melalui layanan video bergaya TikTok meningkat dua kali lipat.

Analis telah menaikkan target harga rata-rata sebesar sembilan persen sejak hasil tersebut, memperkirakan perubahan bisnis game pada kuartal ini akan mendorong saham lebih tinggi.

Operator e-commerce saingannya JD.com Inc. dan pemimpin pencarian internet Baidu juga menghasilkan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Cortesi dari GAM Investment menyebutkan pengendalian biaya yang lebih baik persaingan yang lebih rasional dan disiplin investasi sebagai alasan atas hasil yang kuat ini. Dia menambahkan meningkatnya imbal hasil pemegang saham juga berdampak positif bagi saham tersebut.

Buyback saham

Pemegang saham mendapatkan keuntungan dari pendapatan yang lebih baik. Pembelian kembali oleh Tencent, Alibaba Group, JD.com, Meituan, dan Baidu mungkin mencapai rekor tertinggi sebesar USD28 miliar pada 2024, naik dari kurang dari USD20 miliar pada 2023, menurut Bloomberg Intelligence. Dividen diproyeksikan meningkat menjadi USD10 miliar jika digabungkan dari USD8,3 miliar.

Konsumen Tiongkok yang berhati-hati dan persaingan dari pendatang baru masih menjadi tantangan bagi perusahaan teknologi, seperti yang terlihat pada angka mengecewakan dari Alibaba.

Namun ada tanda-tanda pesimisme yang berlebihan mulai berkurang, dengan volatilitas tiga bulan Alibaba yang cenderung mendekati level terendah sejak 2021, yang menunjukkan berkurangnya permintaan investor terhadap perlindungan sisi negatif.

Capaian operator e-commerce PDD Holdings dan perusahaan game terkemuka NetEase Inc. pada akhir pekan ini akan memberikan wawasan lebih lanjut mengenai pemulihan konsumsi.

Ruang kenaikan saham Tiongkok

Pemerintah Tiongkok dapat memberikan katalis lebih lanjut dengan langkah-langkah dukungan, meskipun investor tetap waspada setelah tindakan keras peraturan sebelumnya dan ketegangan perdagangan terbaru dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Fund manager di Edmond de Rothschild Asset Management Xiadong Bao menjelaskan ada ruang lebih lanjut untuk kenaikan saham-saham teknologi meskipun ada kegaduhan geopolitik yang membebani ekuitas Tiongkok.

"Saya pikir reli ini mungkin masih memiliki kekuatan mengingat valuasinya yang menarik dibandingkan perusahaan teknologi AS, posisi investor global yang lemah, dan fundamental yang membaik," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)