Wall Street Ambruk Jelang Kesaksian Ketua The Fed

Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock

Wall Street Ambruk Jelang Kesaksian Ketua The Fed

Annisa Ayu Artanti • 6 March 2024 07:46

New York: Indeks S&P 500 jatuh pada hari Selasa, karena investor terus menyimpan taruhan bullish pada saham-saham teknologi besar.
 
Hanya sehari menjelang kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di depan kongres yang kemungkinan akan menggemakan pernyataan baru-baru ini dari para anggota Federal Reserve untuk tidak memangkas suku bunga terlalu cepat.  
 
Melansir Investing.com, Rabu, 6 Maret 2024, indeks S&P 500 turun 1 persen, Nasdaq Composite yang didominasi saham-saham teknologi merosot 1,7 persen, dan indeks blue-chip Dow Jones Industrial Average turun satu persen atau 404 poin.
 

Baca juga: 

UBS Perkirakan Reli Saham Terus Berlanjut

Suku bunga AS

Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan memberikan kesaksian selama dua hari di depan Kongres pada Rabu dan Kamis yang kemungkinan akan menggemakan perlunya kesabaran dalam penurunan suku bunga.
 
"Besok, Ketua Fed Jerome Powell akan memberikan kesaksian di depan Kongres. Kami memperkirakan dia akan konsisten dengan komentar baru-baru ini dari anggota FOMC lainnya, yang menunjukkan penurunan suku bunga mungkin akan ditunda tetapi masih mungkin dimulai pada 2024," kata Ekonom Senior AS, UBS Global Wealth Management, Brian Rose.
 
Beberapa pejabat The Fed memperingatkan agar tidak bertaruh pada penurunan suku bunga lebih awal oleh bank sentral, seiring kekhawatiran atas inflasi yang tinggi dan ketahanan ekonomi AS.
Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Senin bahwa taruhan yang terus-menerus pada penurunan suku bunga Fed lebih awal dapat memicu peningkatan tekanan inflasi.
 
Namun, para analis memperkirakan bahwa Fed akan memiliki keyakinan yang cukup pada bulan Juni untuk mulai memangkas suku bunga.
 
Bersamaan dengan kesaksian Powell, fokus minggu ini juga tertuju pada data utama nonfarm payrolls untuk bulan Februari.

Saham teknologi besar tergelincir 

Tesla (NASDAQ: TSLA) turun empat persen setelah raksasa kendaraan listrik ini mengatakan pengiriman mobil buatannya di Tiongkok turun 19 persen dari tahun ke tahun menjadi 60.365, level terendah sejak Desember 2022, menyusul gangguan yang disebabkan oleh liburan Tahun Baru Imlek.
 
Penurunan tersebut terjadi ketika perusahaan terlibat dalam perang harga yang sengit dengan rekan-rekannya di Tiongkok untuk merebut pasar mobil listrik terbesar di dunia.
 
Sementara itu, Apple Inc (NASDAQ: AAPL), turun lebih dari 2 persen setelah Counterpoint Research mengatakan bahwa penjualan iPhone telah anjlok 24 persen di Tiongkok. Penurunan itu terjadi di tengah meningkatnya persaingan perusahaan lokal termasuk Huawei dan Xiaomi (OTC: XIACF).
 
Meski demikian, Wedbush mengatakan dengan optimis bahwa Apple kemungkinan besar masih akan memenuhi penjualan iPhone yang diharapkan, sementara bisnis layanannya yang "kokoh" juga akan menjadi penopang.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)