Upaya BPBD Jakarta Cegah Banjir, Penguatan Infrastruktur hingga Modifikasi Cuaca

Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta bersama instansi terkait meningkatkan kapasitas infrastruktur dalam penanganan banjir tahun ini. Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta Mohamad Yohan menjelaskan peningkatan insfrastruktur dimaksud seperti pompa air dan memperluas jaringan drainase di wilayah rawan banjir. 

Ia mengatakan turut menggunakan teknologi pemantauan cuaca berbasis data real time untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi deteksi dini. 

"Kolaborasi intensif dengan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) melalui kegiatan susur sungai juga dilakukan untuk memastikan kelancaran aliran air dan meminimalkan risiko penyumbatan," kata Yohan saat dihubungi Media Indonesia, Minggu, 1 Desember 2024.
 

Baca juga: Pemerintah Relokasi Warga Kolong Jembatan Jelambar ke Rusun Rawa Buaya

Ia mengatakan antisipasi dan perbaikan yang akan dan terus dilakukan antara lain revitalisasi sungai dan pengerukan saluran air. Selain itu, penambahan kapasitas pompa untuk memperkuat infrastruktur pengendalian banjir. 

"Edukasi dan sosialisasi terkait kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat akan diperkuat, termasuk simulasi evakuasi dan pelatihan tanggap darurat," jelasnya. 

Pemprov Jakarta juga akan mempertimbangkan modifikasi cuaca jika prakiraan menunjukkan curah hujan ekstrem yang berpotensi membahayakan wilayah Jakarta. 

"Langkah ini merupakan bagian dari upaya proaktif untuk mengurangi intensitas hujan dan mencegah potensi banjir besar," jelasnya.