Rumah Sakit Indonesia Dijadikan Markas Utama Pasukan Israel

Rumah Sakit Indonesia Dijadikan Markas Utama Pasukan Israel

Marcheilla Ariesta • 21 December 2023 11:43

Jakarta: Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Sarbini Abdul Murad mengatakan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) saat ini menduduki Rumah Sakit Indonesia (RSI). Bahkan, Israel menjadikannya sebagai markas utama.

Menurut Sarbini, mereka sudah menempati RSI sejak dua minggu lalu. Padahal, November lalu Israel memerintahkan untuk mengosongkan RSI dan bahkan menuduh ada markas Hamas di sana.

"Sekitar dua minggu lalu, Israel menempatkan pasukannya dan menjadikan markas utamanya di Rumah Sakit Indonesia, yang dulu pernah mereka tuduh ada terowongan Hamas," kata Sarbini dalam jumpa pers, Rabu, 20 Desember 2023.

Mereka, kata Sarbini, tidak menyangka mendapat perlawanan yang cukup kuat dari kelompok Hamas. "Jadi mereka tahu tidak ada tempat yang aman buat mereka di Gaza," katanya.

"Makanya mereka menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai perisai. Dengan harapan, Hamas tidak akan menghancurkan Rumah Sakit Indonesia," lanjut dia.

Ia menambahkan, RSI memiliki lokasi strategis sehingga pasukan Israel menggunakannya sekaligus untuk memantau daerah sekitar. 

"MER-C dengan keras mengecam tindakan pasukan Israel yang menjadikan Rumah Sakit Indonesia sebagai basis mereka," lanjut Sarbini.

"Kami mendesak pasukan Israel keluar dari Rumah Sakit Indonesia agar rumah sakit ini bisa difungsikan untuk layanan kesehatan," tegasnya.

Pada November lalu, Rumah Sakit Indonesia diserang pasukan Israel. Sebanyak delapan orang tewas dalam serangan itu.

Rumah Sakit Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara dengan luas tanah 16.261 m2 merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina yang dana pembangunan rumah sakit ini sepenuhnya berasal dari donasi rakyat Indonesia.
 
Pemberian nama Rumah Sakit Indonesia ini diharapkan bisa menjadi bukti silaturahmi jangka panjang antara rakyat Indonesia dengan rakyat Palestina. Rumah Sakit Indonesia di Gaza ini dibangun dengan dana sebanyak kurang lebih Rp126 miliar.
 
Rumah Sakit Indonesia (RSI) diketahui dibangun sejak 14 Mei 2011. Pada tahap pertama ini, struktur RSI selesai pada akhir April 2012. Perjalanan pembangunan RSI di Gaza ini kemudian berlanjut pada tahap dua yang dimulai pada 1 November 2012 untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Electrical).
 
Selama proses pembangunan, RSI langsung dipantau dan dijalankan oleh relawan Indonesia. Setelah selesai pembangunan, RSI akhirnya diresmikan pada 27 Desember 2015 oleh Wakil Presiden Indonesia saat itu yakni Jusuf Kalla.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Marcheilla A)