Fachri Audhia Hafiez • 27 November 2024 07:01
Jakarta: Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta industri kreatif harus terus mendapat perhatian khusus. Karena, sektor tersebut menopang ekonomi bangsa.
"Harapan kita UMKM dan ekonomi kreatif menjadi ekosistem yang besar yang mapan yang kuat yang menguatkan ekonomi bangsa,” kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) melalui keterangan tertulis, Rabu, 27 November 2024.
Hal tersebut disampaikan Ibas, ketika membuka acara Seminar Nasional Fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan topik 'Perempuan Sebagai Pahlawan Ekonomi Kreatif'. Bagi Ibas, perempuan juga berperan penting dalam memperkuat sektor UMKM dan industri kreatif.
“Artinya perempuan semakin memainkan peran penting dalam ekonomi dan politik,” ujar Ibas.
Sementara, kata dia, peran perempuan di sektor tersebut masih menghadapi beberapa tantangan besar. Tantangan pertama adalah kesenjangan akses di sektor formal untuk naik ke tingkat yang lebih formal dan kompetitif.
Lebih lanjut, Ibas juga menyoroti rendahnya akses perempuan terhadap pelatihan literasi digital dan keuangan. Terutama bagi mereka yang berada di daerah pelosok.
“Perempuan juga mengalami kesulitan mendapatkan akses pelatihan literasi digital dan literasi keuangan, terutama di daerah pelosok,” ujarnya.
Selain itu, tantangan budaya juga menjadi perhatian. Norma sosial yang masih kuat sering kali membatasi perempuan untuk aktif dalam dunia usaha.
“Masih kuatnya norma sosial yang menuntut perempuan menjadi ibu rumah tangga sehingga sulit mendapat akses untuk aktif dalam usaha ekonomi kreatif dan UMKM,” ucap Ibas.
Namun, di balik tantangan tersebut, Ibas percaya bahwa peluang untuk perempuan di sektor UMKM dan ekonomi kreatif sangat besar. Ia menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan media sosial sebagai alat pemberdayaan perempuan.
“Media sosial adalah alat pemberdayaan perempuan yang luar biasa di sektor UMKM dan ekonomi kreatif. Kita lihat untuk perempuan Milenial, Gen Z, Gen Alpha sudah dapat memanfaatkan medsos untuk menciptakan peluang dalam pengembangan dan pemasaran produk lokal mereka,” ujar dia.