Awal Musim Hujan, Permintaan Bantuan Air di Gunungkidul Masih Tinggi

Ilustrasi pendistribusian bantuan air bersih ke masyarakat terdampak kekeringan di Kabupaten Gunungkidul. Dokumentasi/ BPBD Kabupaten Gunungkidul

Awal Musim Hujan, Permintaan Bantuan Air di Gunungkidul Masih Tinggi

Ahmad Mustaqim • 29 October 2024 10:19

Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima banyak permintaan bantuan air bersih. Rata-rata per pekan permintaan air bersih tak kurang dari 100 tangka meski sudah memasuki musim hujan. 

"Permintaan bantuan air bersih masih cukup banyak. Rata-rata dalam satu minggu menyalurkan kurang lebih 100 tangki atau 500.000 liter," kata Kepala Bidang Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul, Sumadi, saat dihubungi, Selasa, 29 Oktober 2024. 
 

Baca: Warga di Kabupaten Sleman Masih Kesulitan Air Bersih
 
Permintaan air bersih tersebut masih terbilang tinggi karena saat ini sudah memasuki awal musim hujan. Namun, intensitas hujan masih belum mampu mengisi titik-titik penampungan air warga. 

Sumadi mengatakan stok bantuan air bersih saat ini dalam posisi terbatas. Ia mengatakan sumber anggaran untuk bantuan air bersih saat ini hanya berasal dari pos biaya tak terduga (BTT).

"Total bantuan air bersih sebanyak 350 tangki dari sebanyak 800 tangki yang diajukan," jelasnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono, mengatakan BMKG memperkirakan awal musim hujan terjadi pada dasarian III Oktober 2024. Sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul tak lagi memberlakukan status siaga darurat bencana kekeringan. 

"Kalau dari kami berharap stok bantuan air bersih yang ada bisa mencukupi hingga hujan turun dan tidak ada lagi permintaan air bersih," ungkapnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)