Menkeu AS Beberkan Dampak Negatif Subsidi Panel Surya Tiongkok

Panel Surya. Foto: Unsplash.

Menkeu AS Beberkan Dampak Negatif Subsidi Panel Surya Tiongkok

Arif Wicaksono • 28 March 2024 15:44

Washington: Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan Tiongkok tentang dampak negatif subsidi Beijing terhadap industri energi ramah lingkungan, termasuk panel surya dan kendaraan listrik (EV).

"Saya bermaksud untuk berbicara dengan pihak Tiongkok ketika saya berkunjung mengenai kelebihan kapasitas di beberapa industri ini, dan memastikan mereka memahami dampak  membanjiri pasar dengan barang-barang murah, di Amerika Serikat dan juga di banyak negara kita. sekutu terdekat," kata Yellen, dilansir Channel News Asia, Kamis, 28 Maret 2024.

Yellen berada di negara bagian Georgia untuk mengunjungi pabrik sel surya Suniva yang ditutup pada tahun 2017 karena persaingan dengan panel surya bersubsidi yang lebih murah dari Tiongkok. Namun pabrik itu kini dibuka kembali karena antisipasi permintaan yang dipicu oleh kredit pajak untuk energi bersih dengan teknologi buatan AS dalam Undang-Undang Penurunan Inflasi 2022.

Dalam kutipan pidato yang akan disampaikan di pabrik tersebut, Yellen berencana untuk menyampaikan kekhawatiran Tiongkok sekarang memproduksi kendaraan listrik dan baterai lithium-ion secara berlebihan dengan cara yang sama seperti Tiongkok membangun terlalu banyak kapasitas untuk membuat baja dan aluminium, sehingga mendistorsi pasar global dan merugikan perusahaan, pekerjaan di negara-negara industri dan berkembang lainnya.

"Saya akan menyampaikan keyakinan saya kelebihan kapasitas menimbulkan risiko tidak hanya bagi pekerja dan perusahaan Amerika dan perekonomian global tetapi juga produktivitas dan pertumbuhan perekonomian Tiongkok, seperti yang diakui Tiongkok sendiri di Kongres Rakyat Nasional bulan ini. Dan saya akan menekan rekan-rekan saya di Tiongkok untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengatasi masalah ini," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)