Ilustrasi. Foto: MI
Annisa Ayu Artanti • 22 March 2024 10:18
Jakarta: Harga minyak dunia ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis. Gegaranya, meningkatnya ekspektasi gencatan senjata Gaza dan dolar yang lebih kuat membebani, meskipun prospek suplai yang lebih ketat terus memberikan dukungan.
Melansir Investing.com, Jumat, 22 Maret 2024 pada pukul 14:30 WIB (18:30 GMT), minyak mentah berjangka AS menetap 0,3 persen lebih rendah pada USD81,07 per barel dan kontrak brent turun 0,3 persen menjadi USD85,67 per barel.
Harapan gencatan senjata Gaza
Harapan untuk gencatan senjata Israel-Hamas didorong oleh laporan Reuters, AS akan mengajukan rancangan resolusi PBB pada perdagangan Jumat yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza yang berlangsung sekitar enam minggu.
Perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung terus mengancam risiko konflik yang lebih luas di Timur Tengah yang dikhawatirkan akan mengganggu suplai minyak mentah di wilayah yang kaya akan minyak ini.
ING mengatakan, aksi ambil untung juga disebabkan oleh pelemahan harga minyak, yang telah bergerak ke wilayah
overbought.
"Reli minyak mulai memudar dengan pasar yang berada di wilayah
overbought dan sedikit katalis baru untuk menjaga momentum kenaikan," kata para analis di ING, dalam sebuah catatan.
Sementara itu, dolar
rebound dari penurunan perdagangan Rabu menyusul pelemahan pound karena Bank of England memberikan jeda yang dovish.
Dua anggota komite kebijakan moneter yang tersisa membatalkan seruan mereka untuk penurunan suku bunga, memicu spekulasi investor bank sentral kemungkinan akan menurunkan suku bunga Juni, mengirim GBP/USD hampir satu persen lebih rendah.