Gus Yahya Tengok Korban Kebakaran di Manggarai

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) melihat kondisi korban kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan. Medcom.id/Joy Jones

Gus Yahya Tengok Korban Kebakaran di Manggarai

Joy Jones • 16 August 2024 17:24

Jakarta: Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) melihat kondisi korban kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan. Kebakaran melahap permukiman di kawasan Manggarai itu pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024.

“Saya tadi melihat lokasi kebakaran, melihat bekas kebakaran, lalu datang ke posko NU (Nahdlatul Ulama),” ujar Gus Yahya, di lokasi, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Dia mengaku prihatin dengan kondisi korban kebakaran. Dia berharap pemerintah dapat membuat perencanaan bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal.

“Mudah-mudahan pemerintah dapat membuatkan skema untuk mengetas warga yang sekarang kehilangan tempat tinggal,” kata Gus Yahya.

Korban Kebakaran Mengungsi

Pemerintah Kota Jakarta Selatan telah menyiapkan beberapa titik untuk pengungsian bagi warga terdampak kebakaran Manggarai, salah satunya di SDN 05 Manggarai. Setidaknya ada 1.900 jiwa yang mengungsi di SDN 05 Manggarai.

Para pengungsi berdatangan sejak Selasa pagi, setelah petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Para pengungsi telah mendapatkan makanan dan perlengkapan bayi di posko pengungsian SDN 05 Manggarai. 
 
Baca Juga: 

Kondisi Terkini Pengungsi Kebakaran Manggarai


Dari data yang tercatat hingga Selasa sore, terdapat 349 KK atau setidaknya 1.900 jiwa yang mengungsi di SDN 05 Manggarai.

Menurut informasi dari para pengungsi, mereka masih membutuhkan bantuan lainnya seperti seragam sekolah dan perlengkapan bayi.

Penyelidikan Penyebab Kebakaran

Sementara itu, Polres Jakarta Selatan terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang terjadi di permukiman padat penduduk itu. Sebanyak tiga saksi telah diperiksa. 

Kasi Humas Polres Jaksel AKP Nurma Dewi mengatakan ketiga saksi tersebut adalah seorang satpam dan pasangan suami istri penghuni rumah yang diduga menjadi lokasi pertama api muncul. Dugaan sementara, kebakaran berasal dari korsleting listrik. 

"Sementara ini dari kedua saksi, korsleting listrik tapi untuk sementara masih kita dalami. Jadi simpang siurnya harus kita perjelas," ucap AKP Nurma Dewi. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)