Badan amal World Central Kitchen kerap menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. (EPA-EFE)
Medcom • 2 April 2024 13:20
Gaza: Israel telah membunuh sedikitnya empat pekerja asing yang tergabung dalam World Central Kitchen (WCK), lapor badan amal yang kerap menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza itu.
Selain empat relawan asing, lanjut WCK, serangan Israel juga menewaskan seorang sopir asal Palestina.
Serangan fatal oleh Israel ini dilakukan beberapa jam setelah WCK menyalurkan satu gelombang bantuan kemanusiaan berupa makanan untuk warga Palestina yang tengah kelaparan di Gaza.
Mengutip TRT World, Selasa, 2 April 2024, rekaman menunjukkan lima jenazah di Rumah Sakit Martir al-Aqsa di kota Deir al Balah di Gaza tengah pada hari Senin. Beberapa dari mereka mengenakan alat pelindung diri dengan logo WCK.
Staf menunjukkan paspor dari tiga korban tewas, yang masing-masing berasal dari Inggris, Australia dan Polandia. Sementara kewarganegaraan dari pekerja bantuan keempat belum diketahui.
Seperti biasa, militer Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan peninjauan "untuk memahami situasi seputar insiden tragis ini."
"Hari ini @WCKitchen kehilangan beberapa saudara dan saudari kita dalam serangan udara IDF di Gaza. Saya patah hati dan berduka atas keluarga dan teman-teman mereka serta seluruh keluarga WCK kami," kata pendiri WCK Chef Jose Andres.
"Mereka adalah orang-orang… malaikat… Saya bertugas bersama di Ukraina, Gaza, Turki, Maroko, Bahama, Indonesia. Mereka memiliki wajah, mereka memiliki nama," sambungnya.
"Pemerintah Israel perlu menghentikan pembunuhan tanpa pandang bulu ini. Mereka harus berhenti membatasi bantuan kemanusiaan, berhenti membunuh warga sipil dan pekerja bantuan, dan berhenti menggunakan makanan sebagai senjata. Tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang hilang. Perdamaian dimulai dari rasa kemanusiaan kita bersama. Hal ini perlu dilakukan sekarang juga," tegas Jose Andres.
Mahmoud Thabet, seorang paramedis Bulan Sabit Merah Palestina yang berada di tim yang membawa jenazah ke rumah sakit, mengatakan kepada The Associated Press bahwa para pekerja berada dalam konvoi tiga mobil yang sedang menyeberang dari Gaza utara. Di tengah perjalanan, sebuah rudal Israel menghantam mereka.
Thabet mengatakan dia diberitahu oleh staf WCK bahwa tim tersebut berada di utara untuk mengkoordinasikan distribusi bantuan yang baru tiba dan sedang menuju kembali ke Rafah di selatan.
Tiga kapal bantuan telah tiba di Gaza pada Senin pagi, yang membawa sekitar 400 ton makanan dan perbekalan yang diorganisir WCK dan Uni Emirat Arab. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Pengiriman Bantuan di Gaza Ricuh, 5 Orang Tewas Puluhan Terluka