Industri Manufaktur Pakai PLTS untuk Pabrik Motor Listrik

Pemakaian PLTS Atap. Foto: Istimewa.

Industri Manufaktur Pakai PLTS untuk Pabrik Motor Listrik

Arif Wicaksono • 29 August 2024 13:22

Semarang: Pelaku industri manufaktur elektronika di Indonesia, Polytron berfokus pada pengembangan teknologi terbaru dengan mengembangkan ekosistem produk elektronik yang ramah lingkungan.

Dengan komitmen menciptakan ekosistem produk ramah lingkungan, Polytron melangkah lebih jauh dengan mengurangi emisi karbon melalui instalasi Pembangkit Listrk Tenaga Surya (PLTS) Atap yang salah satunya merupakan pabrik yang memproduksi motor listrik.
 

Baca juga: Masa Depan Tenaga Surya Asia Tenggara Terancam Tarif dari AS


Hingga Agustus 2024, Polytron berhasil mencatatkan penjualan hampir 20 ribu unit motor listrik di seluruh Indonesia.

Production Director Polytron Ketut Wihardika mengatakan langkah ini menunjukkan dedikasi Polytron dalam mendukung transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan, sekaligus memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan.

"Instalasi sistem PLTS menjadi bagian dari perwujudan ekosistem produk ramah lingkungan. Di tengah ketertarikan masyarakat akan produk yang ramah lingkungan, kami memberikan nilai tambah melalui sumber energi yang menawarkan hal serupa, yaitu melalui penggunaan PLTS," ungkap dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 29 Agustus 2024.

PLTS yang diinstalasi memiliki kapasitas sebesar 1,2 MWp di pabrik Krapyak, Kudus, dan 2,1 MWp di pabrik Sayung. Sistem ini diestimasikan mampu menghasilkan energi listrik sebesar 4.935.896 kWh per tahun untuk operasional kedua pabrik yang setara dengan mereduksi emisi karbon sebesar 3.840 ton CO2.

Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan, mengungkapkan SUN Energy akan terus memanfaatkan momentum transisi energi di sektor industri saat ini.

"Kami mengapresiasi dan turut bangga menjadi bagian dari perwujudan upaya dalam menciptakan ekosistem produk teknologi yang ramah lingkungan, didukung dengan produk yang merupakan asli buatan anak bangsa," tegas dia.

Bidik 200 perusahaan

Dia menuturkan seiring dengan arah dan dukungan yang semakin jelas diberikan oleh para pemangku kepentingan sektor PLTS atap saat ini, telah memberikan dampak yang nyata terhadap pertumbuhan pelanggan SUN Energy sebagai perusahaan pengembang energi surya.

"Hingga akhir 2024, kami memperkirakan pelanggan kami mencapai 200 perusahaan, termasuk Polytron." tegas dia.

Instalasi PLTS ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan di sektor industri.

Dia menuturkan Polytron dan SUN Energy terus berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan lingkungan melalui inovasi dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)